Google AMP menjadi salah satu fitur menguntungkan terutama untuk pengembang website. Namun, belum lama ini Google sepertinya meniadakan fitur tersebut pada hasil pencarian mobile. Hal ini terlihat dari hilangnya tanda petir yang muncul di sebelah nama website pada halaman hasil pencarian. Agar lebih memahami tentang fitur tersebut, mari simak ulasannya berikut ini.
Sekilas Tentang Google AMP
Google telah meneliti kebiasaan pengguna dalam mengakses internet. Menurut hasil penelitian Google, 53% pengunjung bakal pergi dari website yang memiliki waktu loading lebih dari 3 detik. Jika dipikir-pikir, 3 detik memang sangat singkat, tapi lain halnya jika Anda sedang melakukan searching di Google, dan memerlukan jawaban dalam waktu secepatnya. Sedangkan, website tersebut butuh waktu untuk loading hingga sepenuhnya terbuka. Ini pasti terasa menyebalkan.
Maka dari itu, pada tahun 2016, Google membuat solusi untuk kendala tersebut. Fitur baru ini diberi nama Accelerated Mobile Pages atau AMP. Ini adalah teknologi Google yang mampu membuka laman website kurang dari 1 detik saja. Sekarang kita simak pengertian selengkapnya.
Pengertian Google AMP
Google Accelerated Mobile Page (AMP) adalah teknologi yang dapat membuat halaman sebuah website terbuka lebih cepat di perangkat mobile. Akan tetapi, tidak semua website bisa menggunakan fitur tersebut. Jadi, AMP hanya dapat digunakan untuk halaman dengan konten yang statis, misalnya berita atau artikel. Maka dari itu, fitur AMP Google cocok untuk website yang hanya berisi berita atau artikel.
Fitur AMP Google bisa dibilang cukup mirip dengan Facebook Instant Articles. Namun, ada perbedaan yang paling terlihat, yaitu platform yang dipakai. Fitur AMP Google memakai mesin pencari dari Google, sedangkan Facebook Instant Articles memakai Facebook sebagai platform.
Apabila sebuah website telah memakai fitur AMP Google, maka akan muncul tanda petir di samping kanan nama website, pada hasil pencarian Google di mobile search.
Cara Kerja Google AMP
Cara kerja fitu AMP di Google ini yaitu dengan menggunakan 3 komponen, yaitu AMP HTML, AMP Javascript, dan AMP Cache. Tiga komponen ini bekerja bersamaan dalam melakukan optimasi laman website, supaya bisa dibuka lebih cepat di perangkat mobile.
Caranya, yaitu ketiga komponen ini menonaktifkan semua elemen website yang dapat memperlambat kecepatan waktu loading halaman. Elemen tersebut mulai dari animasi, push notification, sampai plugin juga. Di samping itu, komponen-komponen tadi juga secara otomatis mempercepat website. Caranya antara lain dengan mengompres inline CSS, kemudian sandboxing iFrame, dan sebagainya.
Setelah melalui proses kerja tersebut, hasilnya yaitu halaman dengan fitur AMP Google jadi terlihat lebih simpel dan minimalis. Tampilannya yang sederhana ini membuat halaman jadi ringan, sehingga bisa diakses dengan cepat di perangkat mobile. Fitur AMP dari Google ini mengutamakan informasi supaya bisa cepat sampai ke pengguna, ketimbang tampilan website yang sedap dilihat.
Kelebihan dan Kekurangan AMP
Memang benar bahwa fitu AMP dari Google dapat mempercepat waktu loading website. Akan tetapi, ada juga kekurangannya. Mari lihat dalam ulasan berikut ini.
Kelebihan AMP
AMP dari Google adalah fitur gratis tanpa memerlukan biaya. Fitur ini bisa digunakan oleh siapa saja. Di samping itu, fitur ini juga mobile friendly, di mana AMP Google bisa membuka website Anda lebih cepat pada perangkat mobile, bahkan saat koneksi internet sedang lambat. Tak hanya itu saja, AMP juga membantu SEO berkat waktu loading yang lebih cepat.
Maka dari itu, AMP bisa meningkatkan user experience, sehingga pengunjung bisa dengan cepat mendapatkan apapun yang diinginkan, dan mereka merasa puas. Kelebihan lainnya yaitu AMP mengoptimasi gambar secara otomatis. Sebab, AMP mengoptimasi semua elemen website secara otomatis, dan gambar termasuk salah satunya.
Kemudian, satu lagi kelebihannya yaitu bisa meringankan beban server. Ini karena data-data AMP Google disimpan jadi satu dalam Google AMP Cache.
Kekurangan AMP
Selain kelebihan, ada juga kekurangan AMP. Kekurangannya yang paling terlihat dan terasa adalah tampilan yang minimalis. Sebab, fitur ini secara otomatis menonaktifkan berbagai elemen website yang dianggap memperlambat waktu loading, seperti tema, plugin, widget dan sebagainya. Mau tidak mau, tampilan konten jadi minimalis.
Karena itulah, banyak widget dan plugin yang tidak berfungsi karena AMP. Tidak lain karena fitur-fitur tersebut dinonaktifkan oleh AMP Google. Di samping itu, jika Anda mengatur JavaScript maka akan ada banyak yang tidak berjalan karena AMP. Alasannya sama, AMP menonaktifkan JavaScript yang bisa memperlambat loading. Satu lagi, kemungkinan sejumlah iklan juga menghilang, karena tak semuanya mendukung fitur AMP Google.
Baca Juga : Cara Menyesuaikan SEO dengan Core Web Vitals dan Core Google
Tips Mempromosikan Website Tanpa AMP Google
Kini, jika benar fitur AMP ditiadakan, bukan berarti Anda tidak bisa mengoptimalkan website Anda. Coba tinjau kembali strategi untuk promosi website, seperti berikut ini:
Mengoptimalkan SEO
SEO atau Search Engine Optimization adalah salah satu cara yang paling efektif untuk mempromosikan website. Tinjau kembali keyword yang Anda gunakan kemudian perbarui dan optimalkan.
Menggunakan email marketing
Email juga efektif untuk marketing. Salah satu cara paling efektif adalah newsletter. Kirimkan newsletter berisi konten informatif, promo dan penawaran menarik dari Anda ke customer.
Mulai membuat blog
Blog sangat bermanfaat untuk meningkatkan SEO dan menaikkan peringkat website Anda di hasil mesin pencarian Google. Buatlah artikel yang relevan dengan bisnis Anda secara rutin.
Optimalkan media sosial
Media sosial kini menjadi platform marketing yang sangat populer. Postingan di Facebook, Instagram atau Twitter membantu bisnis Anda menjangkau audiens dan membangun brand awareness.
Daftarkan website di direktori online
Seperti contohnya Google My Business. Online directory seperti ini dapat mempermudah orang-orang untuk menemukan URL Anda dan mengunjungi website Anda.
Posting di forum-forum
JIka Anda ingin mempromosikan website ke khalayak ramai, cobalah menggunakan forum. Triknya, coba buat thread di platform yang populer, seperti misalnya Twitter atau Instagram.
Fokus pada kualitas konten
Saat promosi website, fokuslah pada konten yang bermanfaat. Selalu utamakan kualitas di atas kuantitas. Artinya, tak harus membuat konten dalam jumlah banyak beruntun. Sebab, yang terpenting adalah kualitasnya. Pastikan konten Anda berkualitas meskipun tidak publish banyak setiap hari.
Tidak adanya AMP Google memang berpengaruh terhadap performa website. Mungkin saja, waktu loading jadi sedikit lebih lambat dan sebagainya. Namun, tenang saja karena Anda bisa tetap mempromosikan website Anda. Coba terapkan berbagai strategi seperti yang telah dijelaskan.
Wajar apabila Anda perlu melakukan penyesuaian yang tidak sedikit, Google AMP tidak ada. Namun, coba pastikan lagi karena bisa jadi yang hilang hanya tanda petirnya, dan fiturnya masih dapat digunakan. Apapun kondisinya, Anda harus tetap selalu mempromosikan website Anda. Maxsol siap membantu Anda, untuk menemukan strategi marketing digital paling tepat. Hubungi Maxsol untuk konsultasi seputar solusi digital yang terbaik.