Seorang aktor jahat mengklaim telah membocorkan data dari portal rekrutmen resmi TNI AD, yang merupakan bagian dari perekrutan militer Indonesia. Data yang diduga bocor mencakup informasi sensitif seperti nama, alamat, tanggal lahir, alamat email, pekerjaan, dan berbagai detail pribadi lainnya.
Kebocoran data ini menimbulkan kekhawatiran besar terkait keamanan informasi calon peserta yang mendaftar melalui portal tersebut. Hingga saat ini, belum ada konfirmasi resmi dari pihak TNI AD mengenai insiden ini, namun para ahli keamanan siber mengimbau agar pengguna yang pernah mengakses portal ini segera memeriksa keamanan data pribadi mereka dan waspada terhadap upaya penipuan yang mungkin terjadi.
Insiden ini menjadi pengingat pentingnya menjaga keamanan data, terutama dalam konteks informasi yang sangat sensitif seperti rekrutmen militer. Pihak berwenang diharapkan segera mengambil langkah-langkah untuk mengatasi situasi ini dan mencegah kebocoran lebih lanjut.
