Pertemuan antara realitas virtual dan kehidupan nyata sekarang sudah merambah ke sektor lain di luar game, seperti bisnis dan pendidikan. Selain itu, perkembangan teknologi VR (Virtual Reality) dan AR (Augmented Reality) telah menghadirkan metaverse Indonesia yang dipercaya dapat menjadi peluang ekonomi baru serta muncul beberapa platform metaverse.
Istilah metaverse sendiri belakangan ini sering digunakan di Indonesia. Apalagi Facebook sebagai salah satu raksasa teknologi ikut mengubah namanya menjadi Meta. Tak heran jika banyak orang tertarik dengan metaverse ini.
Bagi Anda yang masih asing dengan istilah ini, Metaverse adalah dunia digital tempat penggunanya dapat melakukan berbagai macam aktivitas secara virtual. Mulai dari bermain game, menonton film, bergabung dengan komunitas, transaksi jual beli, dan masih banyak lagi.
Meski begitu, masih banyak pihak yang menganggap teknologi metaverse hanya dapat digunakan oleh kalangan tertentu saja, terutama di Indonesia. Alasannya karena teknologi ini memerlukan perangkat khusus untuk beroperasi.
Namun, tahukah Anda sekarang sudah ada tiga platform Metaverse Indonesia yang siap mengajak Anda ke dunia virtual? Dalam artikel ini kami akan mengajak Anda berkenalan dengan tiga platform metaverse tersebut. Ikuti sampai habis, ya!
Platform Metaverse Indonesia yang harus Anda tahu
RansVerse
RansVerse adalah proyek metaverse yang diluncurkan oleh perusahaan milik Raffi Ahmad dan Nagita Slavina, RANS Entertainment. Ketika diluncurkan, proyek metaverse ini berhasil merebut perhatian banyak orang.
Realisasi proyek Ransverse ini terwujud dengan adanya kolaborasi beberapa pihak, yaitu RANS Entertainment yang menjadi pemilik hak kekayaan intelektualnya, Shinta VR yang menjadi developer metaverse-nya, VCGamers yang menjadi developer infrastruktur blockchain, serta UpBanx yang menjadi mitra pembiayaan.
Lantas apa yang menarik dari RansVerse? Nantinya pengguna dapat memiliki lahan virtual di RansVerse. Sebagai pemilik lahan, pengguna dapat membeli, memperdagangkan, serta mengembangkan real estate digital, karya seni, maupun Non-Fungible Token (NFT).
Selain itu, pengguna juga diperbolehkan untuk membangun karya seni serta arsitektur yang bisa dijual secara terpisah dari lahannya.
Pada bulan Mei tahun 2022 lalu, RansVerse berhasil menyelenggarakan flash bid yang menghasilkan penawaran angka tertinggi sekitar $VCG 100.088. Tak hanya itu, startup yang satu ini juga berhasil melaksanakan initial land offering setelah menjual 536 unit lahan dalam waktu 35 menit saja!
RansVerse tidak akan menjadi kenyataan tanpa kehadiran Shinta VR yang menjadi developer-nya. Shinta VR sendiri telah memiliki pengalaman dalam bidang immersive technology sejak tahun 2016. Sampai saat ini, Shinta VR sudah menangani lebih dari 120 proyek VR maupun AR di lebih dari 12 negara.
Raffi Ahmad sebagai pemilik RANS Entertainment pun mengakui bahwa dia merasa senang dapat bekerja sama dengan banyak pihak dalam proyek RansVerse ini, terutama dengan Shinta VR. Bagi Raffi, kerjasama ini adalah awal perjalanan mereka di dunia metaverse dan dia berharap dapat memberikan dampak yang positif bagi masyarakat Indonesia.
MetaNesia
MetaNesia adalah dunia metaverse yang dapat menciptakan interaksi virtual dan pengalaman baru bagi UMKM, terutama dalam hal memperkenalkan produk mereka ke dunia digital.
Platform metaverse dari Telkom Indonesia ini diciptakan untuk menyokong digitalisasi dan mendorong langkah Indonesia masuk ke dalam dunia metaverse. Tak hanya itu, metaNesia juga dapat mendukung UMKM lokal serta memajukan perekonomian bangsa. Terlebih, jika melihat teknologi dan infrastruktur yang dimiliki oleh telkom, platform ini dipercaya dapat memberikan manfaat bagi banyak pihak.
metaNesia menawarkan beberapa konsep, salah satunya adalah konser virtual yang sempat diadakan dengan bintang tamu Vidi Aldiano dan juga Pusakata. Di dalam dunia virtual ini, para pengunjung bisa mengikuti acara maupun konser persis seperti di dunia nyata.
Kemudian, metaNesia juga membangun plaza tempat pengunjung membeli berbagai macam merchandise dan souvenir yang dijual secara khusus oleh UMKM.
Tak hanya itu, metaNesia juga menawarkan kelebihan berupa akses yang mudah dilakukan lewat gadget maupun komputer. Selama ini Anda mungkin menganggap bahwa metaverse hanya dapat diakses dengan VR Headset dan alat lainnya.
Akan tetapi, platform metaverse Indonesia yang satu ini membuktikan bahwa dengan modal komputer Anda sudah dapat masuk ke dalam dunia virtual. Caranya pun mudah, Anda hanya perlu mengunduh aplikasi metaNesia.
Kemudian Anda harus membuat avatar yang sesuai dengan keinginan Anda. Selanjutnya, Anda sudah bisa langsung bergabung ke lobby dan mengelilingi dunia virtual di metaNesia. Terakhir, Telkom Indonesia juga mendukung proses digitalisasi UMKM Indonesia melalui teknologi Augmented Reality, Virtual Reality, dan Metaverse dengan kehadiran smarteye.id.
Nusameta
Platform metaverse Indonesia yang terakhir adalah Nusameta yang dikembangkan oleh WIR Group. Platform yang satu ini diperkenalkan pada tanggal 31 Agustus 2022 lalu dan dijadwalkan akan meluncur tahun depan dengan tambahan yang cukup menarik.
Salah satunya adalah pendekatan “digitalisasi dunia nyata” yang berbeda dari platform metaverse lainnya. Platform lainnya fokus untuk membangun “imaginary virtual world” di mana semua yang ada di metaverse bersifat baru dan tidak berkaitan langsung dengan dunia nyata.
Sedangkan Nusameta dari WIR Group justru ingin menciptakan kembaran negara Indonesia di dunia digital. Oleh sebab itu, prosesnya pasti akan memakan waktu yang lumayan lama, yaitu sekitar lima tahun sebelum akhirnya ekosistem platform ini dapat berdiri sendiri.
Selain itu, proses pengerjaan Nusameta dilaksanakan secara bertahap karena skala proyeknya yang besar ini. Pihak WIR Grup mengatakan bahwa nantinya yang akan lebih dulu hadir merupakan area-area kota besar seperti Jakarta, Makassar, Jawa Barat, serta Bali.
Rencananya, setiap kota akan dibuat sangat mirip dengan aslinya. Bahkan hingga ke jalan-jalannya. Misalnya Jalan Legian, Bali yang ada di Nusameta akan dipenuhi oleh hotel, agen pariwisata, serta usaha-usaha lainnya.
Pengguna pun dapat langsung melakukan reservasi hotel dan melakukan perjalanan melalui Nusameta. WIR Group menyebut proses interaksi ini dengan istilah Online-to-offline (atau sebaliknya) alias O2O,
Secara umum, tujuan utama yang ingin dicapai oleh Nusameta adalah mewujudkan pengalaman di dunia nyata melalui metaverse. Maka dari itu, Nusameta ingin mengajak platform metaverse lain agar dapat menawarkan fitur yang menarik. Saat ini WIR Group berencana memberikan contoh fitur menarik tersebut melalui Nusameta.
Pihak WIR Group sendiri sangat percaya diri akan hal ini sebab mereka telah melakukan banyak sekali riset. Dari riset tersebut, dibuat kesimpulan bahwa game merupakan pendekatan yang paling mudah, sehingga nantinya aspek game akan terasa kental di Nusameta.
Namun WIR Group juga tidak akan melupakan aspek komunitas ketika membangun Nusameta. Jadi mereka tidak hanya fokus pada aspek game-nya saja. Saat ini, WIR Group telah menggandeng beberapa komunitas untuk bergabung dengan Nusameta, salah satunya adalah komunitas pecinta olahraga lari.
Itulah dia tiga platform metaverse Indonesia yang akan hadir dalam waktu dekat dan perlu Anda ketahui. Dengan begitu, Anda tidak akan ketinggalan ketika peluncuran resminya dilakukan dan merasakan pengalaman “bermain” di dunia virtual.
Baca Juga : Pembangunan Metaverse di Indonesia, Tidak Cukup Satu Tahun