Breaking News

Pemerintah Melarang Mesin Pencari DuckDuckGo Karena Kekhawatiran Judi Online

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengumumkan bahwa mereka telah memblokir DuckDuckGo, mesin pencari asal Amerika Serikat, karena kekhawatiran bahwa platform tersebut dapat digunakan untuk mengakses situs web pornografi dan perjudian online yang ilegal. “DuckDuckGo diblokir karena banyaknya keluhan yang kami terima tentang maraknya konten perjudian online dan pornografi dalam hasil pencariannya,” kata Usman Kansong, Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kominfo.

DuckDuckGo dikenal karena melindungi privasi pengguna dengan tidak melacak pencarian atau menyimpan informasi pribadi seperti alamat IP. Namun, Kominfo menekankan bahwa perlindungan privasi ini tidak cukup untuk mencegah akses ke konten ilegal. Indonesia memiliki aturan ketat yang melarang penyebaran konten cabul secara online. Selain DuckDuckGo, platform media sosial seperti Reddit dan platform video seperti Vimeo juga telah diblokir.

Pemerintah Indonesia juga telah melakukan upaya besar-besaran untuk menindak perjudian online. Hingga Juni 2024, Kominfo telah memblokir 2,1 juta situs web terkait judi online menggunakan sistem identifikasi otomatis (AIS). Menko Polhukam Hadi Tjahjanto mencatat bahwa transaksi judi online di Indonesia meningkat drastis, dengan perputaran uang mencapai Rp 100 triliun dalam tiga bulan pertama tahun 2024. Data dari PPATK menunjukkan peningkatan signifikan dalam aktivitas judi online sejak 2017.

DuckDuckGo, yang didirikan oleh Gabriel Weinberg pada tahun 2008, mengklaim memiliki sekitar 98,79 juta pencarian per hari pada tahun 2023. Meskipun dikenal karena menjaga privasi pengguna, platform ini tidak luput dari tindakan keras pemerintah Indonesia terhadap konten ilegal.

Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk melindungi warganya dari dampak negatif judi online dan konten cabul. Namun, keputusan ini juga menimbulkan pertanyaan mengenai kebebasan akses informasi dan penggunaan teknologi yang bertanggung jawab.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *