Apa itu scam?
Apakah kalian pernah mendapat email seperti diatas? Jika ya, berarti kalian harus waspada, karena kalian sudah menjadi calon korban scam. Belakangan ini penipuan menggunakan modus dengan berpura-pura sebagai seseorang atau lembaga tertentu sedang ramai dan memakan korban yang cukup banyak. Tujuannya adalah untuk mencari keuntungan secara ilegal dengan memanfaatkan ketidak telitian si korban. Penipuan dengan modus scam ini bisa melalui berbagai media, yuk kita simak!
Berbagai jenis scam
Phising
Phising adalah cara scam yang digunakan untuk mengambil data pribadi seseorang. Contohnya adalah ketika seseorang mendapat pesan via email atau whatsapp mengatasnamakan pribadi atau pihak tertentu. Kita akan diminta untuk mengklik tautan yang ada di pesan tersebut. Biasanya, korban akan diminta untuk mengisi data pribadi termasuk nama, tempat tanggal lahir, nomor telepon dan email. Data-data pribadi tersebut bisa digunakan oleh si penipu untuk berbagai keperluan termasuk mengorek isi rekening bank si korban.
Penipuan Lelang
Scam jenis ini biasanya mengincar korban dengan menawarkan lelang suatu barang, yang paling umum adalah tiket konser. Biasanya korban akan merasa tertarik untuk mendapatkan tiket konser yang ketersediaanya terbatas, padahal tiket tersebut sebenarnya tidak pernah ada.
Donasi
Saat ini banyak website-website yang bermunculan untuk menggalang donasi dan disalurkan ke pihak yang membutuhkan. Namun, sebaiknya kita lebih berhati-hati dalam memberikan donasi, karena bisa saja donasi tersebut tidak sampai kepada pihak yang membutuhkan. Akan tetapi, disalahgunakan oleh dananya untuk kegiatan-kegiatan ilegal atau hanya untuk melakukan penipuan.
Catfishing
Catfishing adalah sebuah kegiatan penipuan dengan menciptakan persona fiktif melalui sosial media yang mengincar korban secara spesifik. Modus ini biasanya digunakan dalam pencarian pasangan secara online. Melalui persona fiktif yang dibuat biasanya korban terperdaya untuk memberikan beberapa informasi sensitif kepada si pelaku yang berujung pada penyalahgunaan data dan mengakibatkan kerugian baik secara moril maupun materiil.
Cara melindungi diri
Nah pada bagian ini setelah kita mengetahui contoh-contoh dari scam diatas, langkah selanjutnya adalah melindungi diri atau orang yang kita sayang dari bahaya menjadi korban scam. Yuk simak langkah-langkahnya!
Identifikasi konten
Membaca konten dengan teliti adalah kawajiban kita. Ciri yang paling menonjol dari sebuah konten scam seperti pesan hadiah atau pesan yang sifatnya penting dan memaksa untuk melakukan sebuah tindakan dalam batas waktu tertentu
Identifikasi pengirim
Perhatikan betul siapa pengirim dari pesan tersebut. Sebagai contoh, jika kita mendapat pesan dari facebook, maka pengirim yang seharusnya pun adalah facebook.com atau alamat mail berakhiran @facebook.com.
Cek link yang ada pada konten
Jika kamu menemukan link di dalam konten yang mencurigakan, kita bisa menggunakan beberapa rekomendasi situs di bawah ini untuk mengecek apakah link tersebut valid atau scam. Caranya cukup mudah, kita hanya perlu menyalin link tersebut ke kotak pencarian yang ada di masing-masing situs dan hasilnya akan tampil seketika. Pastikan kita mengecek ke beberapa situs tersebut untuk mendapatkan informasi yang lebih mendetail tentang link tersebut.
https://www.scamadviser.com/
https://www.getsafeonline.org/checkawebsite/
https://www.urlvoid.com/
https://www.ssltrust.com.au/ssl-tools/website-security-check
https://transparencyreport.google.com/safe-browsing/search
Memperbarui versi browser
Pembaruan browser cukup membantu kita untuk terhindar dari bug ataupun celah keamanan. Sehingga di sarankan supaya kita terus memperbarui versi browser di laptop atau handphone kita.
Memasang antivirus
Langkah terakhir adalah memasang antivirus. Antivirus bisa membantu kita untuk terhindar bahaya scam. Beberapa antivirus mampu memblok beberapa iklan yang berpotensi berisi scam sehingga kegiatan kamu berselancar di dunia maya bisa lebih aman.
Baca Juga : Waspada, 10 Jenis Phising yang Sering Terjadi