1. Kembalinya Konten Video Panjang
Selama beberapa tahun terakhir, konten video pendek mendominasi platform seperti TikTok dan Instagram. Namun, di tahun 2024, tren ini berbalik dengan meningkatnya popularitas video berdurasi lebih panjang. Platform seperti Instagram Reels dan TikTok kini mengizinkan video hingga 15 menit, dan pengguna cenderung mencari konten yang lebih mendalam dan informatif. Hal ini juga terkait dengan perilaku pengguna yang lebih sering mencari jawaban dan informasi melalui video di media sosial (SocMed Dash) (Later).
2. Penggunaan Influencer dengan Penempatan Produk
Tren penempatan produk oleh influencer semakin populer. Influencer tidak hanya secara langsung mempromosikan produk, tetapi seringkali menggunakannya secara alami dalam konten mereka. Hal ini membuat promosi terlihat lebih organik dan meningkatkan kepercayaan konsumen. Metode ini memungkinkan brand untuk terhubung dengan audiens secara lebih efektif tanpa terlihat terlalu menjual (Later).
3. Dominasi AI dalam Rekomendasi Konten
AI memainkan peran besar dalam menentukan konten yang ditampilkan kepada pengguna di platform seperti Facebook dan Instagram. Algoritma AI ini dirancang untuk meningkatkan keterlibatan pengguna dengan merekomendasikan konten yang relevan dan menarik berdasarkan perilaku dan preferensi mereka. Hal ini membuat pengalaman pengguna lebih personal dan menarik, sekaligus membantu brand menjangkau audiens yang lebih tepat (Influencer Marketing Hub).
4. Peningkatan Penggunaan Jaringan Terdesentralisasi
Platform media sosial terdesentralisasi seperti Mastodon dan Minds mulai menarik perhatian sebagai alternatif dari platform mainstream seperti Facebook dan Twitter. Jaringan ini menawarkan lebih banyak kontrol dan privasi bagi pengguna, yang semakin menjadi perhatian utama di era digital saat ini. Tren ini diperkirakan akan terus berkembang seiring dengan meningkatnya kesadaran tentang pentingnya data pribadi dan privasi pengguna (Influencer Marketing Hub).
5. Fokus pada Keberlanjutan dan Lingkungan
Konsumen saat ini tidak hanya peduli dengan produk yang mereka beli tetapi juga dengan dampaknya terhadap lingkungan. Brand diharapkan untuk mengambil tindakan nyata dalam isu-isu lingkungan dan keberlanjutan. Media sosial menjadi platform penting bagi brand untuk menunjukkan komitmen mereka terhadap isu-isu ini, baik melalui kampanye yang mendidik atau praktek bisnis yang berkelanjutan (Influencer Marketing Hub).
Tren-tren ini menunjukkan bagaimana media sosial terus berkembang dan beradaptasi dengan kebutuhan dan preferensi pengguna yang berubah. Dengan memahami dan mengadopsi tren ini, brand dapat lebih efektif dalam menjangkau dan berinteraksi dengan audiens mereka di tahun 2024.