Tahun 2023 sudah di depan mata, artinya Anda harus bersiap untuk menghadapi ancaman dan waspada resesi ekonomi global. Salah satu strategi yang dapat Anda terapkan adalah mempelajari cara menabung 10 juta dalam 3 bulan.
Ada banyak tips menabung di luar sana, misalnya seperti berhenti menggunakan layanan streaming atau mengurangi pengeluaran listrik. Namun tips ini kurang dapat berkontribusi dalam mewujudkan target menabung 10 juta dalam 3 bulan.
Bila Anda ingin mengumpulkan uang dengan nominal yang lumayan besar, Anda membutuhkan cara menabung yang tepat dan realistis. Oleh karena itu, dalam artikel ini kami akan membeberkan cara menabung 10 juta dalam 3 bulan.
Cara Menabung 10 Juta dalam 3 Bulan
Tak jarang hal paling sulit dalam menabung adalah memulainya. Tanpa strategi yang tepat dan realistis, Anda mungkin tidak akan pernah mengambil langkah pertama ini. Nah, cara menabung 10 juta dalam 3 bulan di bawah ini dapat membantu Anda untuk mencapai target.
Analisis pendapatan dan rencana menabung
Langkah pertama yang perlu Anda lakukan adalah menganalisa jumlah pendapatan yang telah kamu dapatkan selama ini atau paling tidak proyeksi pendapatan untuk 3 bulan ke depan. Jangan lupa, cek juga apakah jumlahkan akan berubah-ubah atau bisa konsisten.
Setelah itu, langkah selanjutnya adalah membuat rencana menabung. Sebab menabung 10 juta mungkin terlihat banyak dan mustahil dilakukan, namun sebenarnya Anda bisa membaginya ke dalam bagian yang lebih kecil, misalnya:
- Menabung 10 juta dalam 2 bulan berarti 5 juta per bulan atau 167 ribu per hari
- Menabung 10 juta dalam 3 bulan berarti 3,4 juta per bulan atau 115 ribu per hari
- Menabung 10 juta dalam 4 bulan berarti 2,5 juta per bulan atau 84 ribu per hari
Dalam perspektif ini, jumlah yang harus Anda tabung terlihat lebih kecil dan lebih mudah untuk dikelola. Selain itu, Anda juga dapat menghitungnya dalam bentuk persentase.
Contohnya, penghasilan bulanan Anda adalah 7 juta, berarti Anda harus menyisihkan sekitar 45% dari jumlah tersebut untuk menabung 10 juta dalam 3 bulan. Terakhir, tinggal bandingkan dengan penghasilan Anda.
Tentukan skala prioritas
Berikutnya, tentukan skala prioritas untuk 3 bulan ke depan. Caranya, pertama alokasikan dulu pendapatan Anda untuk kebutuhan pokok dan tabungan. Kemudian mulai buat skala prioritas untuk setiap kebutuhan Anda. Dengan begitu, Anda akan memperoleh gambaran yang jelas tentang pengeluaran selama 3 bulan.
Ketika membuat prioritas, khusus untuk dua bulan pertama, sebaiknya coret anggaran yang bisa dihilangkan meskipun pendapatan Anda masih cukup untuk memenuhinya. Misalnya seperti hiburan atau pengeluaran untuk sekunder/tersier
Siapkan rencana menabung bertahap
Bagi Anda yang mempunyai pendapatan harian, menabung secara secara konsisten setiap hari tentu lebih sulit daripada satu bulan sekali. Untuk mengakalinya, Anda dapat menyiapkan rencana menabung bertahap.
Contohnya, dalam langkah pertama di atas Anda memilih untuk menyisihkan 115 ribu per hari. Akan tetapi karena penghasilan Anda setiap hari sekitar 200 ribu sampai 250 ribu, dan pengeluaran bulanan Anda sering kali membengkak di hari-hari tertentu, kemungkinan Anda tidak akan bisa menabung sebesar 115 ribu setiap hari.
Dalam kondisi seperti ini, Anda harus membuat catatan rencana menabung bertahap. Dengan demikian, jika hari ini Anda hanya bisa menabung 20 ribu, Anda perlu menyisihkan uang lebih besar keesokan harinya.
Sebaiknya rencanakan jumlah tabungan secara bertahap, mulai dari 50 ribu, lalu meningkat jadi 100 ribu, hingga akhirnya 200 ribu agar Anda dapat mengejar ketertinggalan dalam menabung.
Kurangi pengeluaran yang tidak penting
Dalam menabung, paling tidak ada lima jenis kebutuhan yang bisa Anda kurangi, yaitu pajak, biaya perbankan dan kartu kredit, makanan dan bahan makanan, transportasi, serta energi dan utilitas.
Maka dari itu, jika Anda sering menggunakan kartu kredit untuk berbelanja, sebaiknya kurangi atau hentikan kebiasaan ini agar beban finansial Anda berkurang. Begitu juga jika kamu hobi makan siang di tempat makan. Sebaiknya mulai bawa bekal dari rumah atau pilih tempat makan yang lebih murah.
Lalu, Anda juga bisa mengurangi pengeluaran untuk transportasi dengan memanfaatkan kendaraan umum untuk bepergian atau berjalan kaki jika tujuannya tidak terlalu jauh. Selain lebih hemat, berjalan kaki juga baik bagi kesehatan tubuh Anda.
Gunakan aturan 30 days saving rule
Bila Anda merasa sulit untuk menekan pengeluaran, mungkin aturan menabung selama 30 hari atau 30 days saving rule bisa jadi pilihan yang tepat. Aturan ini sering digunakan untuk membantu mengasah kemampuan mengelola keuangan.
Cara kerjanya pun cukup mudah. Anda hanya perlu mengontrol pikiran untuk mengurangi pengeluaran yang sifatnya impulsif. Dengan begitu, daripada langsung membeli barang yang menurut Anda perlu, lebih baik tunda dulu lalu pikirkan kembali selama 30 hari.
Jika setelah 30 hari ternyata Anda masih memerlukan barang tersebut, Anda bisa langsung membelinya. Namun jika Anda merasa tidak membutuhkannya atau bahkan lupa, sebaiknya jangan lanjutkan pembelian.
Trik ini cukup efektif untuk mengasah kemampuan Anda dalam membedakan mana kebutuhan dan keinginan.
Tentukan tujuan menabung
Cara selanjutnya adalah menentukan tujuan atau target menabung. Anda bisa mulai dengan memikirkan tujuan jangka pendek (1-3 tahun), lalu dalam jangka panjang(>4 tahun). Untuk jangka pendek biasanya terdiri dari: liburan, uang muka motor atau mobil, hingga dana darurat untuk biaya hidup selama tiga sampai sembilan bulan.
Sedangkan untuk jangka panjang, tujuannya cukup bervariasi, mulai dari uang muka pembelian rumah atau renovasi rumah, pendidikan anak, biaya pernikahan, hingga dana pensiun.
Investasi
Selain cara-cara di atas, Anda juga bisa mulai melakukan investasi saham, reksa dana, atau yang lainnya. Pikirkan baik-baik, tempat Anda akan berinvestasi dan mengalokasikan keuangan demi mendapatkan passive income.
Untuk itu, Anda harus melakukan analisis instrumen keuangan terlebih dulu sebelum memilih tempat berinvestasi. Misalnya dengan mencari tahu profil perusahaan investasi yang akan dipilih, memahami alokasi investasinya, update perkembangan inflasi, lalu menyesuaikan pilihan investasi dengan kemampuan dan kondisi keuangan Anda.
Pastikan Anda hanya berinvestasi menggunakan uang yang tidak akan digunakan untuk fungsi yang krusial atau “uang dingin”. Selain itu, pilih platform investasi yang sudah mendapatkan izin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Mencari penghasilan tambahan
Jika dengan pendapatan per bulan 7 juta Anda harus menyisihkan sekitar 45%, maka Anda memerlukan penghasilan tambahan dari pekerjaan sampingan. Ini merupakan cara yang cukup mudah untuk mendapatkan lebih banyak uang.
Anda bisa memulai bisnis online atau mencari pekerjaan freelance yang dapat dikerjakan di rumah. Jika dengan pekerjaan sampingan ini Anda mendapatkan total pendapatan sebanyak 15 juta per bulan, maka Anda hanya perlu menyisihkan 25% untuk mencapai target menabung 10 juta dalam 3 bulan.
Baca Juga: Indonesia Terancam Resesi Ekonomi di 2023, Benarkah?