Komputasi awan atau cloud computing dapat memberikan keuntungan besar untuk dunia bisnis. Itulah kenapa saat ini ada banyak sekali perusahaan besar yang mulai menggunakan layanan komputasi awan.
Selain meningkatkan kinerja ke arah yang lebih berkualitas, penggunaan komputasi awan juga dinilai efisien dari sisi biaya. Namun jika Anda masih bingung, informasi berikut akan membahas lebih jauh tentang komputasi awan, simak penuturan lengkapnya.
Mengenal Apa Itu Cloud Computing?
Istilah cloud computing merupakan suatu sistem informasi yang membantu mempermudah akses ke sumber daya seperti database, aplikasi, dan server melalui koneksi internet. Sehingga memungkinkan pengguna menyimpan dan mengambil file dari server (jarak jauh).
Komputasi awan dalam penggunaannya dibagi ke dalam dua bagian. Komputasi awan yang bersifat publik dan privat. Untuk komputasi awan yang bersifat privat hanya bisa diakses oleh orang tertentu saja. Sementara komputasi awan yang bersifat publik merupakan layanan di internet yang bisa diakses umum. Komputasi privat dan publik juga bisa dikombinasikan untuk keperluan tertentu.
Contoh Pemanfaatan Komputasi Awan
Penggunaan cloud computing bisa dipakai untuk banyak hal. Misalnya pada layanan web hosting yang merupakan tempat untuk menyimpan situs atau software. Gunanya untuk memudahkan akses user dari berbagai perangkat.
Selain itu suatu perusahaan juga bisa menggunakan layanan komputasi awan untuk bisnisnya. Sistem tersebut memungkinkan perusahaan dalam melakukan kegiatan operasional.
Pada perusahaan misalnya bisa digunakan untuk manajemen keuangan, customer relationship management, dan hal lainnya. Bahkan komputasi awan juga memiliki layanan seperti AI, program standar pekerjaan, hingga pemrosesan bahasa.
Cara Kerja Komputasi Awan
Proses kerja cloud computing harus menggunakan koneksi internet untuk bisa terhubung. Data yang dibutuhkan akan diunggah ke server cloud lewat koneksi internet. Sementara itu server ada di pusat data yang tentunya memiliki sistem keamanan.
Sistem keamanan pada server merupakan hal penting guna melindungi berbagai data yang tersimpan. Data yang diproses nantinya akan diolah memakai daya komputasi yang ada pada sistem.
Sehingga data yang diolah bisa diakses oleh user melalui perangkat lain yang terhubung ke internet. Selanjutnya hasil pengolahannya juga akan dikirim kembali ke user agar bisa diakses nantinya.
Model Layanan Komputasi Awan
Cloud computing sendiri merupakan bagian dari sebuah sistem yang komponen utamanya terdiri dari beberapa layanan berikut ini.
1. Software as a Service (SaaS)
Layanan yang melibatkan suatu lisensi dari software kepada pengguna melalui sistem langganan. Contohnya seperti Microsoft Office 365, Adobe Creative Cloud, Dropbox, dan banyak lagi yang lain.
2. Platform as s Service (PaaS)
Mirip dengan layanan pada Saas, perbedaannya terletak pada cara memperoleh lisensi softwarenya. Yakni pengguna bisa membuat software pada platform yang sudah tersedia. Misalnya Microsoft Azure, Amazone Web Service, dan banyak lagi lainnya.
3. Infrastructure as a Service (IaaS)
Bisa dikatakan sebagai layanan server, yang mana seluruh kebutuhan pengguna telah tersedia di dalam sistem cloud tersebut. Contohnya Virtual Data Center (VDC) merupakan teknologi yang bisa dipakai menyimpan data secara aman.
Keuntungan Memakai Komputasi Awan dari Sisi Bisnis
Teknologi komputasi awan yang dimanfaatkan oleh perusahaan bisa membantu mempermudah operasional pekerjaan. Selain itu masih ada beberapa keuntungan lainnya yang bisa dirasakan, berikut ulasan lengkapnya.
1. Integrasi Otomatis
Data dan informasi yang terintegrasi akan tersimpan secara otomatis pada komputasi awan. Sehingga membantu meringankan beban pekerjaan. Misalnya dalam melakukan backup data secara online.
Selain itu layanan komputasi awan juga bisa digunakan untuk kerjasama atau kolaborasi secara real time. Pekerjaan semakin praktis dan efisien.
2. Meminimalisir Biaya
Proses penyimpanan data pada komputasi awan dilakukan dengan cara virtual melalui koneksi internet. Selain itu biaya untuk softwarenya juga bervariasi, sesuai dengan kebutuhan kapasitas dan masa yang dibutuhkan saja.
3. Fleksibel
Komputasi awan membutuhkan update secara bertahap untuk mendapatkan fitur yang lebih baru. Proses update komputasi awan bisa dilakukan secara fleksibel dan instan. Sehingga tidak akan menghambat pekerjaan pengguna.
Selain itu proses manajemen dan pengelolaan menjadi lebih fleksibel karena sistem komputasi berbasis internet. Hal ini memungkinkan layanan bisa berbagi degan lebih cepat dan aman.
4. Penyimpanan Tidak Terbatas
Kapasitas yang tidak terbatas merupakan salah satu kelebihan dari cloud storage. Apalagi untuk skala perusahaan bisnis, seringkali membutuhkan kapasitas penyimpanan yang cukup besar. Ukuran yang besar tersebut bisa menunjang untuk kebutuhan operasional jangka panjang.
Tips Memilih Layanan Komputasi Awan
Beberapa tips berikut bisa jadi referensi untuk Anda dalam memilih layanan komputasi awan.
1. Menyesuaikan dengan Kebutuhan
Hal pertama yang perlu diperhatikan dalam memilih layanan komputasi awan adalah kebutuhan. Misalnya hendak membutuhkan layanan yang seperti apa dan berapa kapasitas storagenya. Perusahaan bisa lebih menghemat budget ketika porsi yang dibutuhkan pas, tidak kurang atau tidak berlebihan.
2. Fitur
Komputasi awan memiliki fitur yang berbeda. Karenanya perhatikan fitur apa yang dimiliki perusahaan layanan cloud computing.
3. Keamanan
Hal penting yang harus diperhatikan selanjutnya adalah masalah keamanan. Apalagi komputasi awan berkaitan dengan ruang penyimpanan informasi dan data-data penting. Pastikan bahwa berkas nantinya bisa terjaga.
4. Biaya
Memperhatikan biaya juga menjadi faktor yang harus dipahami ketika memilih layanan komputasi awan. Setiap perusahaan layanan akan memberikan tarif berbeda sesuai kebutuhan dan fitur yang dimiliki. Hindari pengeluaran sia-sia karena salah pilih layanan komputasi awan.
Cloud computing merupakan sistem informasi yang turut berperan dalam mendorong bisnis semakin melaju cepat. Selain memudahkan pekerjaan menjadi lebih cepat dan efisien, biaya pengeluaran perusahaan juga lebih terpangkas, jadi tidak ada lagi biaya yang keluar sia-sia.
Baca Juga : Privasi Data di Cloud: Hukum dan Kepentingan Pengguna