Sampai saat ini, sudah banyak negara-negara Eropa dan beberapa negara lain di Asia, khususnya di Asia Tenggara yang sudah mengimplementasikan jaringan 5G di wilayahnya. Dengan memakai jaringan terbaru ini, maka segala hal yang berhubungan dengan internet dan konektivitas jaringan akan lebih cepat dibandingkan dengan model sebelumnya. Akan tetapi, apa itu yang dinamakan atau dimaksud dengan jaringan 5G? Untuk mengetahuinya, berikut beberapa paparan seputar jaringan 5G.
Apa Itu 5G?
5G merupakan sistem seluler generasi kelima yang menjadi landasan penting bagi ekonomi digital dan sangat bermanfaat bagi masyarakat luas. Tidak hanya diimplementasikan dalam urusan data untuk perangkat mobile saja, akan tetapi konektivitas jaringan 5G juga dapat digunakan dalam berbagai hal, mulai dari medis, industri, otomotif sampai dengan robot nirkabel.
Dengan menggunakan jaringan ini, maka ada jutaan koneksi simultan di tempat-tempat ramai serta transmisi realtime berkualitas tinggi dengan kecepatan tinggi yang dapat menghubungkan satu tempat dengan tempat lain yang jauh sekalipun.
Bagaimana Sejarah Penciptaannya?
Seperti halnya model sebelumnya, seperti 1G, 2G, 3G sampai dengan 4G-LTE, 5G tidak dapat disebut sebagai teknologi baru belaka, melainkan sebuah prasyarat mutral yang harus dimiliki dan dipenuhi oleh operator dan penyedia layanan agar dapat meningkatkan kemampuan mereka pada level tertinggi.
Draft penciptaan 5G ini dimulai pada tahun 2015 yang dirilis oleh ITU Radiocommunication Sector (ITU-R) dari International Telecommunication Union (ITU). Dari situlah, kemudian muncul International Mobile Telecommunications-2020 (IMT-2020 Standard) yang menjadi persyaratan untuk penciptaan jaringan 5G dan termasuk perangkat juga layanan yang support dengannya nanti.
Pengujicobaan pertama adalah pada saat digelarnya Olimpiade Musim Dingin Korea Selatan yang mana pemerintah negara setempat mulai menjajal penggunaan jaringan tersebut sebagai layanan yang dapat digunakan oleh setiap delegasi untuk dapat terhubung dengan pihak lain di luar Korea Selatan. Kemudian IMT-2020 Standard tersebut baru dapat disempurnakan pada tahun 2020.
Baca Juga : Serba-Serbi Proxy, Termasuk Jenis dan Cara Kerjanya
Bagaimana Jaringan 5G Bekerja?
Sistem komunikasi nirkabel bekerja dengan menggunakan frekuensi radio atau juga dikenal dengan istilah spektrum yang mana berfungsi untuk membawa informasi melalui udara. 5G beroperasi dengan cara yang sama, tetapi menggunakan frekuensi radio yang lebih tinggi. Hal tersebut memungkinkan untuk membawa lebih banyak informasi pada tingkat yang lebih cepat. Pita yang lebih tinggi ini disebut gelombang millimeter (mmwaves).
Hanya saja, secara logika pita yang lebih tinggi dan lebih cepat dalam membawa informasi, mungkin ada masalah dengan pengiriman jarak jauh. Konektivitasnya mudah terhalang oleh benda-benda fisik seperti pohon dan bangunan. Untuk menghindari tantangan ini, 5G akan menggunakan beberapa antena input dan output untuk meningkatkan sinyal dan kapasitas di seluruh jaringan nirkabel.
Teknologi ini juga akan menggunakan pemancar yang lebih kecil. Ditempatkan pada bangunan dan perabot jalan, bukan menggunakan tiang tunggal yang berdiri sendiri. Perkiraan saat ini mengatakan bahwa 5G akan dapat mendukung hingga 1.000 lebih banyak perangkat per meter daripada 4G.
Apa Keuntungan Menggunakan Jaringan 5G?
Kecepatan yang Lebih Besar dalam Transmisi
Kecepatan dalam transmisi bisa mendekati 15 atau 20 Gbps. Dengan kecepatan yang lebih tinggi seperti ini, Anda dapat mengakses file, program dan aplikasi jarak jauh secara total langsung dan tanpa menunggu. Bahkan, dengan mengintensifkan penggunaan cloud, semua perangkat (ponsel, komputer dan lainnya) akan lebih sedikit bergantung pada memori internal dan pada akumulasi data serta tidak perlu menginstal sejumlah besar prosesor pada beberapa objek karena komputasi dapat dilakukan di Cloud.
Latensi Lebih Rendah
Latensi adalah waktu yang berlalu sejak diberikannya perintah pada sebuah perangkat sampai dengan proses pengerjaannya selesai. Di 5G, latensi akan sepuluh kali lebih kecil daripada di 4G, karena mampu melakukan tindakan jarak jauh secara real time.
Jumlah perangkat yang terhubung lebih banyak
Dengan 5G, jumlah perangkat yang dapat terhubung ke jaringan menjadi lebih banyak dengan capaian skala jutaan per kilometer persegi.
Peningkatan Kapasitas
5G akan memberikan kapasitas hingga 1.000x lebih banyak daripada 4G, menciptakan lahan subur untuk pengembangan IoT. 5G dan IoT adalah pasangan yang sempurna, diatur untuk mendefinisikan kembali bagaimana jaringan nirkabel dan internet secara keseluruhan digunakan.
Peningkatan Bandwidth
Kombinasi peningkatan kecepatan dan kapasitas jaringan pada jaringan 5G akan menciptakan potensi jumlah data yang lebih besar untuk ditransmisikan daripada yang dimungkinkan dengan memakai jaringan 4G LTE. Jaringan 5G dirancang secara berbeda dari jaringan 4G tradisional karena memungkinkan optimalisasi lalu lintas jaringan yang lebih besar dan penanganan lonjakan penggunaan yang lancar.
Seberapa Cepatkah Jaringan 5G Itu?
5G dirancang untuk menjadi media transmisi dengan kecepatan data puncak hingga 20 Gbps yang mana hal itu sesuai dengan persyaratan IMT-2020. Selain kecepatan data puncak yang lebih tinggi, 5G dirancang untuk menyediakan lebih banyak kapasitas jaringan dengan memperluas ke spektrum baru, seperti mmWave.
5G juga dapat memberikan latensi yang jauh lebih rendah untuk respons yang lebih cepat dan dapat memberikan pengalaman pengguna yang lebih seragam secara keseluruhan sehingga kecepatan data tetap tinggi secara konsisten, bahkan saat pengguna berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lainnya.
Apa Keunggulan 5G dari 4G atau Model Lain Sebelumnya?
Jaringan 5G dapat memberikan kecepatan data yang lebih tinggi dengan penundaan atau latensi yang lebih sedikit daripada 4G atau kadang-kadang disebut sebagai 4G LTE. Beberapa layanan 5G akan menyediakan area jangkauan dengan kecepatan data hingga 100 kali lebih cepat dan waktu respons yang hampir sama. Misalnya, dibutuhkan waktu hampir enam menit untuk mengunduh film berdurasi panjang dengan 4G, akan tetapi dengan menggunakan 5G, film yang sama dapat diunduh hanya dalam 15 detik. Secara teknis, kecepatan 4G saat ini sekitar 12-36 megabyte per detik (Mbps), sementara layanan 5G diharapkan dapat mendukung kecepatan hingga 300 Mbps atau bahkan lebih.
Layanan Digital di Tanah Air yang Sudah Support 5G
Untuk saat ini, baru Telkomsel saja yang memiliki produk layanan berbasis 5G. Salah satu alasan kenapa baru Telkomsel saja yang memiliki produk layanan 5G karena jaringan ini baru secara resmi dirilis di Indonesia adalah pada tanggal 27 Mei 2021 kemarin. Bahkan, walaupun Telkomsel sudah memiliki produk layanan 5G, akan tetapi daerah-daerah yang sudah dapat menggunakannya masih relatif sedikit karena tower penerima milik Telkomsel yang digunakan khusus untuk jaringan ini juga belum terlalu banyak atau tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Dan untuk layanan digital yang dapat digunakan antara lain layanan digital berbasis B2B dan B2C, digital advertising, digital lifestyle, Internet banking (termasuk Mobile, phone, SMS banking), gaming sampai dengan untuk penggunaan voice call, video call atau voice chat. Semuanya dapat dilakukan dengan sangat cepat dengan menggunakan konektivitas jaringan 5G. Diperkirakan layanan digital di Tanah Air akan meningkat dan lebih beragam ketika sudah banyak operator atau pemilik layanan yang memiliki produk seperti Telkomsel.