Breaking News

Domain driven design

Memahami Konsep Domain-Driven Design (DDD) Part 1

Domain-Driven Design (DDD) adalah pendekatan yang dipakai dalam pengembangan perangkat lunak untuk mengelola kompleksitas sistem dengan fokus pada domain bisnis utama. Domain, dalam hal ini, adalah area spesifik dalam bisnis yang menjadi fokus utama.

Mengenal Domain-Driven Design

Misalkan Anda memiliki sebuah bisnis penjualan buku online. Dalam bisnis ini, ada beberapa domain yang penting seperti manajemen persediaan, penjualan, pengiriman, dan pelayanan pelanggan. DDD menyarankan agar kita mendesain dan mengembangkan perangkat lunak berdasarkan domain-domain ini.

Bahasa Yang Sama (Ubiquitous Language)

Salah satu prinsip utama DDD adalah menciptakan sebuah “Bahasa Yang Sama” atau Ubiquitous Language. Ini adalah sekumpulan terminologi atau istilah yang digunakan oleh semua orang dalam tim, mulai dari pengembang perangkat lunak hingga stakeholder bisnis. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa semua orang memiliki pemahaman yang sama tentang domain bisnis.

Ahli Domain (Domain Experts)

DDD menekankan pentingnya keterlibatan ahli domain dalam pengembangan perangkat lunak. Ahli domain adalah individu yang memiliki pengetahuan mendalam tentang area spesifik bisnis dan berperan dalam membantu tim pengembangan memahami kebutuhan dan aturan bisnis.

Pola Desain Strategic dan Taktis

DDD menggunakan dua jenis pola desain: Strategic dan taktis. Pola desain Strategic digunakan untuk mengorganisir dan menentukan interaksi antara berbagai domain. Misalnya, dalam bisnis penjualan buku online, kita perlu memutuskan bagaimana manajemen persediaan berinteraksi dengan penjualan dan pengiriman.

Pola desain taktis, di sisi lain, digunakan untuk merancang dan mengimplementasikan komponen perangkat lunak dalam setiap domain. Misalnya, bagaimana kita merancang sistem yang dapat melacak jumlah buku dalam persediaan dan memperbarui jumlah tersebut setiap kali ada penjualan.

Keuntungan DDD

Pendekatan DDD membantu dalam menyederhanakan kompleksitas sistem dan membuatnya lebih mudah untuk dipahami dan dikelola. Dengan fokus pada domain bisnis, tim pengembangan dapat lebih efektif dalam menghasilkan perangkat lunak yang benar-benar mencerminkan kebutuhan bisnis. Selain itu, DDD juga mendukung kolaborasi yang lebih baik antara tim pengembangan dan stakeholder bisnis.

Kesimpulan

Secara keseluruhan, Domain-Driven Design adalah pendekatan yang sangat berharga untuk pengembangan perangkat lunak, terutama untuk sistem yang kompleks dan berorientasi bisnis. Dengan pemahaman yang baik tentang prinsip dan praktek DDD, tim Anda dapat menghasilkan solusi perangkat lunak yang lebih efektif dan berorientasi pada nilai bisnis.

Apabila Anda ingin mengenal lebih jauh tentang DDD, ada buku yang cukup bagus untuk mengenal lebih jauh DDD seperti Domain-Driven Design: Tackling Complexity in the Heart of Software by Evan Erics.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *