Ketika Anda membuat rancangan Facebook ads, pasti yang menjadi target utama adalah seberapa banyak audiens yang bisa dijangkau. Namun, frekuensi—yang merupakan jumlah berapa kali iklan Anda ditayangkan ke audiens—juga merupakan pertimbangan yang penting. Bahkan, frekuensi tersebut bisa menciptakan efek yang signifikan terhadap respon dan performa iklan Facebook Anda.
Akan tetapi, bagaimana cara mengetahui bahwa frekuensi tersebut sudah tepat? Berapa kali seharusnya Anda menampilkan Facebook ads ke customer potensial untuk memaksimalkan engagement?
Sulit untuk menjawab pertanyaan tersebut, karena banyak aspek yang berkaitan dengannya. Aspek tersebut di antaranya seperti produk dan tim kreatif yang merancang iklan. Jadi, pada dasarnya ada banyak faktor yang bisa mempengaruhi hasil promosi Anda.
Mengukur Frekuensi yang Tepat Berdasarkan Analisis Facebook
Mengenal Metodologi Brand Lift
Supaya Anda lebih memahami cara kerjanya, maka Anda bisa memperhatikan analisis yang dibuat oleh Facebook. Jadi, Facebook telah membuat analisis baru melalui 2.439 campaign untuk mengetahui bagaimana user merespon, serta kapan engagement dengan Facebook ads mulai turun karena iklannya sudah berulang kali ditayangkan.
Facebook menggunakan metodologi Brand Lift untuk mengukur hasilnya. Sementara, Brand Lift menggunakan polling dan tool pengukuran lainnya untuk brand awareness, sehingga diperoleh pemahaman yang lebih baik tentang nilai sebenarnya dari sebuah iklan.
Berdasarkan hal tersebut, Facebook menemukan bahwa hasil yang lebih baik memang dipengaruhi oleh “action intent dan ad recall rates”, tapi tetap saja ada batasnya.
“Ada masa-masa di mana terjadi kondisi yang flat, yaitu ketika hasilnya yang positif tidak lagi meningkat secara signifikan, setelah mengalami peningkatan drastis sebelumnya. Jumlah tepat untuk hasil tersebut bisa bervariasi, tapi kunci insight yang perlu diingat adalah akan tiba saatnya angka itu menurun.”
Lantas, bagaimana kita bisa tahu bahwa iklan tersebut sudah ditampilkan dengan frekuensi yang tepat atau belum? Seperti yang Anda lihat pada statistik berikut, setelah 5 atau 6 impression atau lima sampai enam kali ditayangkan, hasilnya mulai menurun, bahkan jika iklan tersebut menggunakan ide yang unik dan kreatif.
Namun, seperti yang telah dijelaskan, hal tersebut juga relatif dan tergantung pada iklan itu sendiri. Jadi, jika iklannya benar-benar bagus dan engaging, maka performanya juga akan lebih baik daripada yang biasa-biasa saja.
Di samping itu, data Brand Lift Facebook juga bisa mengungkap sejumlah insight di sini, yang berdasarkan respon pengguna di dalam dataset-nya. Kemudian, Facebook juga mampu membagi segmen iklan berdasarkan response rate. Jadi, pada dasarnya, Facebook dapat mengukur respon iklan berdasarkan bagus atau tidak konten iklannya, dengan cara melakukan pengukuran terhadap cara orang-orang merespon ad tersebut.
Grafik response rate dalam campaign
Review Hasil
Seperti yang bisa Anda lihat, response rate untuk high engagement campaign memang lebih tinggi secara keseluruhan. Namun, dalam performa campaign yang standar sekalipun, masih terlihat respon yang meningkat hingga sekitar empat atau lima impression.
Hasil tersebut menunjukkan bahwa kualitas iklan Anda tetap menjadi kunci utama. Akan tetapi, frekuensi tayang iklannya juga harus menjadi pertimbangan di setiap campaign yang Anda lakukan.
Seperti yang disampaikan sebagai kesimpulan dari Facebook:
“Seseorang yang melihat sebuah iklan lebih dari sekali memang memberikan hasil yang lebih baik, tapi setelah beberapa waktu kemudian, ini membuat brand tersebut mengalami kerugian sedikit demi sedikit.”
Di mana, lebih tepatnya, kalau iklan terlalu sering dilihat hingga nantinya akan turun juga jumlah tayang iklan tersebut, maka campaign Anda juga akan menurun performanya. Kemudian, Anda akan perlu melakukan riset untuk kembali mendapatkan hasil yang lebih baik. Namun, data-datanya mengindikasikan bahwa frekuensi tetaplah penting, dan juga bisa menghasilkan respon yang lebih baik.
Cara Membuat Facebook Ad yang Bagus dan Menarik
Terkadang Anda mungkin masih rancu saat akan membuat iklan Facebook. Namun, dengan mengetahui target iklan serta formatnya yang tepat, maka Anda bisa membuat ad yang efektif untuk campaign Anda. Berikut caranya:
- Membuat CTA yang simpel, to the point dan mudah dimengerti agar orang semakin tertarik untuk melakukan action seperti membeli produk atau menggunakan layanan Anda
- Menggunakan strategi targeting audiens untuk menjangkau customer yang potensial sesuai demografinya, seperti umur, jenis kelamin, tempat tinggal, pekerjaan
- Menulis headline yang jelas dan komunikatif, menggunakan image yang berkaitan dengan headline agar iklan semakin menarik, memakai kolom deskripsi untuk menuliskan informasi yang singkat dan bermanfaat tentang produk dan layanan yang dipromosikan
Demikian insight baru Facebook ads yang akan memudahkan Anda membuat strategi marketing digital. Anda bisa menggunakan referensinya untuk membuat iklan Facebook yang efektif dan menjual. Agar dapat mengoptimalkan strategi marketing digital Anda, maka Anda bisa menggunakan layanan bantuan dari Maxsol. Berbekal pengalaman di bidang digital creative, Maxsol siap mengembangkan bisnis Anda. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi kontak yang tersedia.