Perbedaan augmented reality dan virtual reality, tahukah Anda? Penggunaan teknologi AR dan VR semakin meningkat. Banyak pengaplikasiannya ke berbagai platform game.
Banyak developer yang memanfaatkan teknologi dari VR dan AR untuk memproduksi berbagai konten. Meski demikian AR dan VR memiliki perbedaan yang cukup signifikan.
Secara umum, teknologi Virtual Reality (VR) dan Augmented Reality (AR) memiliki tujuan yang sama. Yakni membangkitkan persepsi pada indera si pengguna. Sehingga pengguna bisa merasakan adanya dunia lain.
Nah, lantas apa perbedaan keduanya? Sebelum itu, mari simak pengertian kedua teknologi tersebut.
Pengertian Augmented Reality dan Virtual Reality
Sebelum membahas perbedaan augmented reality dan virtual reality, bahas dahulu pengertian keduanya. Agar lebih memahami terkait bagaimana perbedaannya secara lebih jelas.
1. Pengertian Virtual Reality dan Contohnya
Merupakan teknologi yang dapat membuat penggunanya bisa melakukan interaksi dengan dunia maya. Yang mana dunia tersebut telah komputer simulasikan untuk interaksi.
Dunia tersebut sebenarnya tiruan dari dunia maya atau memang ada juga yang dunia imajinasi. Hal ini memungkinkan si pengguna VR merasakan pengalaman visualnya. Yang mana bisa terlihat pada layar komputer atau alat penampil seperti stereoskopik.
Beberapa lagi menggunakan tambahan seperti suara dan sebagainya. Misalnya suara akan terdengar melalui speaker/headphone. Contoh penggunaan virtual reality yakni Cardboard, VRSE, dan Cardboard Camera.
Cardboard bakal terlihat penggunaannya di Google Earth. Yang mana semua bisa menuju ke suatu tempat tertentu dengan melihat foto sampai 360 derajat. Bahkan bisa juga menonton video, mempelajari artefak budaya, dan sebagainya.
VRSE produk VR luar biasa bisa menonton video 360 derajat dan dapat membawa ke banyak tempat. Sedangkan Cardboard Camera dapat melakukan pengambilan gambar dengan sudut sampai 360 derajat.
2. Augmented Reality dan Contohnya
Apa itu augmented reality? Setelah mengetahui pengertian dan contoh VR selanjutnya adalah terkait AR. Jadi, augmented reality sendiri merupakan teknologi yang memperoleh penggabungan secara tepat waktu.
Penggabungan tersebut berupa digital konten oleh komputer dan dunia nyata. Augmented reality membuat pengguna tetap bisa melihat objek maya terhadap dunia nyata.
Teknologi tersebut mampu menyisipkan suatu informasi pada dunia maya yang kemudian tertampil ke dunia nyata. Seringkali dengan bantuan seperti webcam pada komputer, kamera, hingga kacamata khusus.
Contoh dari penerapan augmented reality sendiri seringkali orang jumpai pada jenis game. Nah, game tersebut yang sempat viral beberapa waktu yang lalu. Ya, game Pokemon Go, yang bisa mensinergikan dua dunia dengan teknologi AR.
Hal lainnya adalah sosial media yang saat ini banyak banget filter unik dan menariknya. Misalnya Instagram, beberapa fiturnya bisa membuat si pengguna memakai kacamata padahal sebenarnya tidak.
Dan banyak lagi penggunaan teknologi AR ini untuk berbagai bidang. Ada juga bidang medis, hingga broadcast yang semakin menarik.
Baca Juga : https://diginews.id/pengertian-community-marketing-beserta-jenisnya/
Perbedaan Augmented Reality dan Virtual Reality
Menilik dari pengertiannya, perbedaan augmented reality dan virtual reality tentunya sangat berbeda. Batas antara dunia nyata dan dunia maya yang semakin ke sini terus berkurang memberikan suatu pengalaman.
Dulu imajinasi seperti itu hanya ada dalam penulis fiksi ilmiah, kini bisa semua orang rasakan. Sebenarnya selain dari AR dan VR ada juga MR. MR sendiri merupakan Mixed Reality.
Mixed Reality sendiri merupakan suatu teknologi pencampuran antara AR dan VR. Betapa semakin sempitnya ruang nyata ini, jika melihat teknologi semacam itu. Nah, informasi berikut akan membahas terkait perbedaan VR AR dan MR.
1. Virtual Reality
Teknologi yang menghasilkan suatu lingkungan secara virtual untuk melakukan interaksi. Yang mana pengguna berada menjadi bagian dunia virtual tersebut dan bisa melakukan pergerakan di sana.
Persepsi yang telah VR ciptakan membuat persepsi penggunanya merasakan sesuatu yang berbeda. Cara VR bekerja bisa menggunakan headset agar hasil kerjanya terasa lebih maksimal.
Headset tersebut terhubung ke suatu perangkat komputer dan model headsetnya seperti kacamata. Sengaja seperti itu agar membuat orang lain untuk menyaksikan dunia virtual semakin terasa lebih nyata.
Efek 3D yang ada pada headset menjadi hasil dari teknologi VR agar terkesan lebih nyata. Banyak bidang yang sudah menggunakan teknologi VR seperti hiburan, militer, medis, dan banyak lagi.
2. Augmented Reality
Berbeda dengan VR, kalau AR ini tidak membuat kita berselancar ke dunia maya. Namun hanya membuat objek yang ada di sekeliling pengguna meningkat. Yakni dengan melepaskan suatu gambar virtual di dalamnya.
Perbedaan augmented reality dan virtual reality sendiri cukup mencolok, yakni pada hasil persepsi. Sederhananya AR meletakkan objek virtual dalam lingkungan di dunia nyata. Sedangkan VR membawa pengguna masuk ke dunia maya.
Fitur utama yang membedakan antara AR dan VR adalah AR lebih menggabungkan objek. Yakni menghasilkan objek dunia nyata melalui komputer. Perbedaan lainya adalah pada perangkat kerasnya.
Teknologi AR bisa tercapai tanpa perangkat eksternal apapun. Jika VR harus menggunakan headset untuk membuat tampilan semakin maksimal. AR cukup melalui smartphone saja sudah bisa.
Namun, jika ingin menggunakan tambahan perangkat eksternal juga bisa saja. Terdapat headset yang khusus untuk AR, namun mungkin dalam penggunaannya sedikit berbeda dengan VR.
3. Mixed Reality
Pencampuran atau mixed, dari sini semua pasti sudah bisa menebak bahwasannya merupakan teknologi gabungan. Yang mana merupakan gabungan dari teknologi AR dan VR. Terdapat perbedaan augmented reality dan virtual reality yang mencolok.
Hal pertama, dalam teknologi VR pengguna akan merasakan hal yang berbeda. Sebab, semua objek berbeda, yakni nyata dan maya. Sedangkan pada teknologi AR ada penambahan objek tanpa mengubah pandangan pengguna.
MR atau gabungan dari dua konsep tersebut menghasilkan suatu keunikan pada tampilannya. Pengguna bisa melihat tampilan objek yang menjadi tambahan pada lingkungan sekitar. Dan menariknya pengguna bisa berinteraksi dengan objek tersebut.
Contoh sederhananya, seorang desainer 3D bikin desain mobil 3D. Memakai perangkat MR ia bisa menampilkan secara nyata tampilan tersebut dalam ruang kerja. Bahkan juga bisa melihat objek tersebut dari berbagai sisi, bawah, samping, dan sebagainya.
Hal tersebut sangat memudahkan, sebab bisa melakukan berbagai perbaikan pada desain.
Manfaat Teknologi AR, VR, dan MR
Pada pembahasan di atas sudah menjelaskan terkait contoh augmented reality dan virtual reality. Untuk kali ini akan membahas terkait manfaat dari ketiga teknologi, VR, AR, dan MR.
Selain sebagai teknologi yang membantu memudahkan, ketiganya merupakan teknologi pendukung pekerjaan. Banyak bidang pekerjaan yang memerlukan alat ini. Seperti medis, telekomunikasi, militer, dan banyak lagi.
Jika melihat dari gambaran secara luas, teknologi-teknologi tersebut merupakan pemicu dari banyak hal lain. Seperti perekonomian, kesehatan, pertahanan, dan sebagainya.
Ke depannya marketplace akan menggunakan teknologi tersebut untuk memudahkan pembeli dalam mencoba barangnya secara virtual. Jadi, misal membeli baju, maka nantinya pembeli seakan-akan bisa mencoba dengan nyata baju tersebut.
Nah, bagi Anda para pebisnis online, bisa memanfaatkan digital marketing untuk membuat branding. Jika akhirnya nanti teknologi tersebut semakin berguna, bisnis Anda sudah berkembang maju.
Pasalnya penting sekali memahami marketing untuk meningkatkan perkembangan bisnis. Salah satunya yakni memahami community marketing untuk menjangkau lebih luas pasar.
Mudah saja, bisa menggunakan jasa yang akan bantu bisnis berkembang pesat. Misalnya Maxsol, yang bantu mulai dari pembuatan konten, UI/UX, website, dan sebagainya.
Demikianlah beberapa informasi terkait perbedaan augmented reality dan virtual reality. Tertarik mencobanya?