Memilih layanan cloud computing yang tepat merupakan salah satu hal penting yang harus ada di dalam bisnis Anda. Pasalnya sistem ini akan membantu kemajuan bisnis berkembang dengan baik.
Seperti era digital saat ini, memilih cloud computing bukanlah hal yang mudah. Pastinya akan ada banyak sekali referensi yang mungkin saja membuat orang bingung memilihnya.
Seseorang akan berhadapan dengan banyak sekali pilihan provider data center Indonesia atau yang secara global. Namun demikian Anda harus pandai-pandai dan cermat dalam memilih layanan cloud computing untuk bisnis yang sesuai.
Mengenal Apa Itu Layanan Cloud Computing?
Sebelum membahas ke hal yang lebih detail, ada baiknya kami paparkan terlebih dahulu apa itu cloud computing. Sederhananya cloud computing atau komputasi awan merupakan suatu metode penyampaian di berbagai layanan lewat jaringan internet.
Sumber dayanya adalah seperti penyimpanan data, server, jaringan, database, serta perangkat lunak. Daripada menyimpan berbagai data tersebut di hard drive atau penyimpanan lain yang terbatas, maka Anda bisa menggunakan cloud computing.
Merupakan salah satu pilihan tepat yang populer dan memiliki banyak keuntungan bagi para penggunanya. Misalnya seperti minim pengeluaran biaya, membantu meningkatkan produktivitas, performa, kecepatan, dan keamanan.
Secara umum kenapa dinamakan cloud computing? Karena memang informasi yang terakses secara remote di ruang virtual atau awan. Berbagai perusahaan menyediakan layanan tersebut untuk memungkinkan para pengguna menyimpan data jarak jauh.
Jadi dimana saja dan kapan saja pengguna bisa mengaksesnya asalkan memiliki jaringan internet. Berbeda dengan penyimpanan manual yang tentu hanya bisa diakses oleh si pemilik data saja.
Cloud computing ini bersifat publik dan juga privat. Yaitu bisa menyediakan layanan secara publik di internet dan juga bisa menyediakan layanan privat hanya ke orang-orang tertentu saja. Selain itu ada juga opsi hybrid yang menyediakan penggabungan keduanya.
Cloud Computing dari Sudut Pandang Bisnis
Apabila Anda ingin berpindah ke sistem cloud computing untuk bisnis hal pertama yang perlu dilakukan ialah menghitung besaran nilai infrastruktur IT yang ada. Pasalnya ada banyak faktor yang terlibat di dalamnya.
Misalnya seperti biaya memelihara data pusat, biaya sewa, hardware dan softwarenya, spesifikasi RAM, CPU dan sebagainya. Tentunya perlu memikirkan ulang apakah akan membangun ulang atau membuangnya begitu saja.
Namun setiap pilihan memiliki risiko dan kelebihannya masing-masing, jadi sesuaikan saja dengan kebutuhan. Penggunaan cloud computing ini akan bermanfaat sekali untuk perusahaan dalam memangkas beban biaya.
Cloud akan membuat para karyawan bisa menghemat ruang penyimpanan mereka di dalam laptop dan komputernya. Sehingga ketika ada software di dalam perangkatnya yang butuh update hanya tinggal unduh saja.
Tidak perlu khawatir akan kapasitas ruang yang penuh. Dalam hal ini masing-masing perusahaan menggunakan penyimpanan awan dengan berbeda-beda. Ada yang memakai model publik cloud ada juga yang privat cloud. Namun mayoritas memilih hybrid untuk cloud computing.
Tips Memilih Layanan Cloud Computing yang Tepat
Perusahaan bisa menggunakan jasa layanan cloud untuk kemudahan dalam meratakan akses teknologi informasi dari yang paling kecil hingga kelas enterprise. Menggunakan jasa layanan cloud tidak perlu lagi bingung melakukan maintenance set up.
Pasalnya semua sudah dilakukan oleh jasa tersebut. Nah, di Indonesia sendiri ada banyak sekali jasa yang bisa Anda pilih. Namun tentunya tidak bisa sembarangan memilih layanan cloud computing.
Masing-masing jasa memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Oleh sebab itu pihak klien harus paham bagaimana tips memilih layanan cloud computing yang tepat. Simak ulasan berikut ini.
1. Keamanan Data
Memilih layanan cloud computing yang pertama adalah mempertimbangkan segi keamanan. Data sebaiknya perlu diamanahkan kepada penyedia layanan yang terpercaya dan profesional.
Tingkat keamanan dan prioritas data perlu menjadi salah satu prioritas utama. Sehingga data akan aman dan proses bisnis bisa berjalan dengan lancar.
2. Performa
Proses lain yang bisa pengguna pertimbangkan setelah melihat sisi keamanan bisa dengan memastikan performa jasa baik. Pasalnya performa yang buruk bisa menyebabkan proses bisnis terhambat.
Misalnya server sering down, pasti akan menjadikan kendala untuk bisnis saat dalam keadaan benar-benar membutuhkan. Selain itu seberapa responsifnya sistem juga penting untuk Anda perhatikan agar proses berjalan dengan mulus.
3. Transparansi
Hubungan penyedia layanan cloud dengan pengguna harus baik. Yakni pada transparansi biaya serta pemakaian, baik dari sisi penyimpanan atau performa sistemnya.
Selain itu pastikan juga penyedia jasa melakukan semuanya secara transparan, termasuk tambahan biaya jika ada. Transparansi tersebut akan berimbas pada hubungan yang baik antar keduanya.
Pasalnya buruknya hubungan bisa berimbas pada penggunaan sistem yang kurang maksimal. Sehingga akan sangat merugikan sekali.
4. Harga
Hal yang sering menjadi sesuatu sensitif adalah dari sisi harga. Pengeluaran untuk membeli jasa layanan cloud merupakan suatu pertimbangan yang penting. Selain itu perusahaan juga akan mendapatkan harga yang terjangkau untuk bisnisnya.
Meski demikian pastikan harga yang jasa tawarkan sesuai dengan fasilitas yang ada.
5. Cadangan Data
Pastikan ada layanan pencadangan data (back up) yang disediakan oleh pihak jasa. Sehingga semua transaksi bisnis dapat tercadangkan dengan aman. Hal ini untuk mengantisipasi jika sewaktu-waktu terjadi error secara tiba-tiba, data tidak hilang dan rusak.
6. Service Level Agreement
Dalam memilih layanan cloud computing, service level agreement menjadi salah satu patokan apakah jasa berkomitmen terhadap sistem Anda. Apabila SLA mereka memiliki rancangan lengkap, maka penyedia jasa benar-benar menunjukkan komitmennya.
Pihak jasa telah menunjukkan itikad baik untuk memberikan performa yang bagus. Selain itu, rencana troubleshoot pasti akan baik jika suatu saat terjadi permasalahan di dalam sistem.
7. Monitoring
Sistem yang terus pengguna pakai akan mendapatkan maintenance secara berkala untuk memastikan bahwa performanya tetap maksimal. Selain itu laporan yang penyedia jasa berikan harus sesuai dengan kesepakatan.
Bisa perminggu, bulan, atau setiap periode. Laporan ini isinya berupa pertanggungjawaban penyedia jasa layanan kepada pengguna serta proses komunikasi penambahan biaya suatu sistem.
8. Transfer Data
Bagi pengguna baru akan membutuhkan transfer data dari sistem lama ke yang baru. Proses pemindahannya semudah apa harus menjadi suatu pertimbangan dalam memilih layanan cloud computing.
9. Elastisitas
Pastikan juga penyedia jasa punya elastisitas tentang proses membuat sistem jadi lebih besar atau lebih kecil. Karena suatu bisnis akan melakukan prosesnya sesuai dengan kebutuhan. Jika sistem sulit berubah maka akan memberikan efek jangka panjang yang buruk untuk pengguna.
10. Ketersediaan Application Programming Interface (API)
API merupakan salah satu yang cukup berguna untuk menjadi kontrol sistem yang bisa pengguna pakai. Dengan API maka akan memudahkan pengguna dalam menghubungkan aplikasi mereka dengan cloud computing resource.
11. Standar dan Sertifikasi
Menjadi penyedia jasa yang tidak didukung dengan infrastruktur yang mumpuni akan membuat repot nantinya. Oleh sebab itu adanya sertifikasi yang jelas bisa jadi bukti bahwa jasa tersebut merupakan profesional dan dibangun secara reliable.
Demikianlah beberapa informasi penting terkait dengan tips memilih layanan cloud computing. Semoga informasi ini membantu, dan dapatkan pengetahuan seputar digital bisnis hanya dari Diginews.id.
Baca Juga : Apa Perbedaan Antara Otentikasi dan Otorisasi?