Mengetahui cara riset keyword untuk SEO yang efektif dapat membantu meningkatkan performa website Anda. Ketika Anda melewatkan proses riset kata kunci, SEO seperti tidak ada artinya sama sekali sebab kemungkinan besar website Anda tidak akan pernah muncul di halaman pertama SERP Google.
Sebaliknya, dengan melakukan riset kata kunci secara matang, Anda dapat memenangkan persaingan dengan website lain secara mudah dan cukup cepat. Sayangnya, banyak content writer maupun pemilik website yang keliru dalam melakukan riset keyword.
Kebanyakan lebih memilih keyword dengan volume pencarian 0 sehingga website yang dikelola tidak menunjukkan perkembangan sama sekali. Padahal seharusnya penulis atau pemilik website mengetahui apa yang dicari pengguna internet di mesin pencari sehingga konten yang mereka buat menjadi tepat sasaran.
Oleh karena itu, dalam artikel kali ini kami akan membahas tentang cara riset keyword untuk SEO yang efektif agar website yang Anda kelola dapat masuk ke SERP Google dan mengalahkan banyak kompetitor lainnya.
Yang harus diperhatikan saat riset keyword
Volume Pencarian
Volume pencarian merupakan berapa banyak sebuah keyword dicari di Google oleh pengguna internet dalam waktu tertentu. Umumnya, tool keyword research akan menunjukkan volume pencarian dalam periode satu bulan.
Contohnya, volume pencarian keyword “cara menulis artikel SEO Friendly” dalam keyword tool menunjukkan angka 10.000 maka ini berarti keyword tersebut sudah dicari sebanyak 10 ribu kali di Google selama satu bulan terakhir.
Tingkat kesulitan keyword
Tingkat kesulitan keyword atau keyword difficulty adalah ukuran yang menunjukkan seberapa sulit sebuah keyword untuk dapat berada di halaman pertama hasil pencarian Google.
Biasanya tool keyword research memakai skala 0-100 untuk keyword difficulty ini. Nah semakin besar angka yang muncul, maka semakin sulit sebuah keyword untuk bisa duduk di posisi pertama hasil pencarian.
Selain itu, keyword difficulty juga menampilkan jumlah backlink yang diperlukan oleh sebuah artikel untuk memenangkan persaingan dalam sebuah keyword. Sama seperti sebelumnya, makin tinggi keyword difficulty-nya, makin banyak backlink yang diperlukan.
Saran kata kunci
Saran kata kunci atau kerap disebut dengan keyword suggestion merupakan keyword yang berhubungan dengan keyword utama yang Anda cari. Contohnya, anggaplah Anda mencari kata kunci “artikel SEO”, tool keyword research akan menampilkan beberapa kata kunci lain yang masih berhubungan seperti “cara menulis artikel SEO”, “harga artikel SEO”, dan yang lainnya.
Di bagian ini juga ada istilah long tail keyword, yaitu kata kunci yang terdiri dari tiga kata atau lebih. Misalnya “Cara menulis artikel SEO yang baik”. Long tail keyword ini sangat perlu Anda gunakan karena sekitar 70% pencarian di Google merupakan long tail keyword. Ini berarti, akan lebih banyak orang yang mengunjungi website atau artikel Anda.
Mengapa bisa begitu? Karena pengguna menginginkan informasi yang lebih lengkap, jelas, dan spesifik. Jika hanya mencari keyword “artikel SEO” maka hasil pencariannya bisa bermacam-macam yang membuat pengguna menghabiskan waktu lama untuk mendapatkan informasi.
Search Engine Result Page atau SERP
SERP singkatnya halaman pencarian di google yang berisi daftar website yang mengandung kata kunci yang dicari pengguna. Fungsi dari SERP ini adalah untuk melihat kualitas website yang berhasil memenangkan 10 peringkat teratas hasil pencarian Google.
Metode yang bisa Anda gunakan untuk riset keyword
Suggestion and Related Keywords
Metode yang pertama adalah dengan menggunakan fitur Suggestion and Related Keyword. Inti dari metode ini adalah dengan mencari serta mengumpulkan keyword yang disarankan oleh Google keyword suggestion dan juga keyword lain yang berhubungan.
Metode ini sangat cocok bagi Anda yang tidak memiliki anggaran untuk berlangganan tool keyword research seperti Ahrefs, Semrush, Moz, atau yang lainnya.
Caranya cukup mudah karena Anda tinggal memasukkan keyword yang ingin dicari di halaman pencarian google kemudian tekan spasi. Biasanya akan muncul beberapa kata lain yang disarankan oleh Google, inilah yang disebut dengan keyword suggestion.
Misalnya, jika Anda mengetikan keyword “riset keyword”, maka akan muncul beberapa saran keyword lain, mulai dari “riset keyword seo”, “riset keyword youtube”, “riset keyword instagram”, dan yang lainnya.
Nah, dari saran-saran yang diberikan oleh Google itu, selanjutnya Anda sortir dan ambil keyword yang sesuai dengan search intent artikel Anda.
Google Trending
Metode yang kedua adalah memanfaatkan Google Trending. Dengan metode ini Anda akan menggunakan trend dari keyword yang akan dicari. Jika trend-nya naik, maka keyword tersebut bisa Anda ambil. Namun jika turun, maka sebaiknya dihindari.
Selain itu, Anda juga bisa mencari keyword musiman yang bisa naik atau turun di saat-saat tertentu. Misalnya seperti keyword “contoh soal ulangan IPA SMA kelas X” yang akan naik saat musim ulangan sekolah tiba dan turun setelah waktu ulangannya selesai.
People Also Ask (PAA)
People Also Ask atau PAA adalah metode untuk mengumpulkan beberapa pertanyaan yang sering ditanyakan oleh orang-orang yang berhubungan dengan keyword utama Anda. Misalnya, Anda sedang mencari keyword “riset keyword” di google lalu lihat di halaman pertama hasil pencarian ada bagian “People Also Ask”.
Nah pertanyaan-pertanyaan di bagian tersebut biasanya masih relevan dengan keyword utama “riset keyword” tadi. Setelah mengumpulkan beberapa pertanyaan, Anda bisa mengolahnya menjadi konten satu atau beberapa konten.
Kunci utama dalam metode ini adalah memperhatikan search intent dari setiap pertanyaan lalu mengelompokkannya sesuai dengan search intent yang sama.
Keyword Generating
Metode yang keempat adalah keyword generating. Dalam metode ini Anda memerlukan tool khusus yang akan membantu proses riset keyword. Caranya buka website yang menyediakan tool riset keyword, lalu masukkan keyword utamanya dan tool bekerja untuk mengumpulkan keyword turunannya.
Kelebihan dari metode ini adalah Anda akan mendapatkan ratusan hingga ribuan keyword dengan sangat cepat. Sayangnya kadang-kadang hasil yang ditampilkan justru terlalu luas sehingga Anda harus menyortirnya secara manual.
Disamping itu, Anda tidak dapat melihat volume pencarian serta kompetitor karena tidak ditampilkan oleh tool-nya. Ini berarti Anda harus menggabungkannya dengan metode riset keyword lain untuk menutupi kekurangan ini.
Tool yang bisa Anda gunakan dalam metode ini adalah keywordsheeter.com. Caranya, klik website tersebut lalu ketikan keyword utama yang akan Anda cari, kemudian pilih negara serta bahasanya. Setelah itu sistem akan melakukan tugasnya secara otomatis.
Competitor Scraping
Metode yang terakhir adalah competitor scraping. Dalam metode ini Anda akan mengambil keyword yang ditargetkan oleh kompetitor website Anda. Dibanding yang lain, metode ini terbilang lebih mudah karena tidak memerlukan tenaga dan waktu ekstra untuk melakukannya.
Namun dalam metode competitor scraping ini Anda akan memerlukan tools seperti Semrush, Ahrefs, Moz, atau Similarweb. Caranya buka salah satu tools tersebut, lalu ketikkan alamat website kompetitor, kemudian klik tombol Search.
Setelah itu, sistem akan menunjukkan hasil pencarian berupa keyword-keyword yang diincar oleh kompetitor Anda. Langkah terakhir, sesuaikan search intent dari keyword yang Anda pilih dan tulis artikelnya. Selesai.
Baca Juga : Apa Itu SERP & Bagaimana SEO Check yang Benar pada Website?