Meningkatkan subscribe channel YouTube tidak lagi sebagai anjuran, melainkan sudah menjadi keharusan. Bagaimana tidak, subscriber berpengaruh terhadap keberlanjutan kanal konten kreator. Hal ini pula sebagai syarat untuk monetisasi agar para kreator mendapat penghasilan, atau upah yang sepadan dari kerja kerasnya.
1.000 subscriber adalah syarat pertama agar kanal bisa mulai earning. Selain itu, waktu tonton minimal 4.000 jam selama satu tahun, tidak melanggar pedoman Google, serta sudah mengaktifkan verifikasi dua langkah.
Dengan memenuhi semua persyaratan di atas, maka kanal YouTube kreator siap menghasilkan. Para kreator yang sudah monetisasi, pasti akan lebih bersemangat dalam membuat konten terbaiknya.
Maka dari itulah, kami di Diginews akan membahas bagaimana cara meningkatkan subscribe channel YouTube yang organik. Mengapa organik?
Subscriber organik bermanfaat untuk meningkatkan view, sebab mereka mengikuti/subscribe kanal YouTube Anda memang berdasarkan atas kesediaan, suka konten Anda, dan menunggu update selanjutnya. Sedangkan subscriber non-organik tidak memberikan benefit itu.
Langkah Tepat Meningkatkan Subscribe Channel Youtube secara Organik
Bisa dikatakan untuk mengembangkan kanal YouTube mulai dari nol membutuhkan kerja keras. Apalagi kreator tersebut bukan publik figur yang pada dasarnya sudah mempunyai ketenaran maupun pengikut. Kabar baiknya, mendapat kesuksesan dari YouTube bahkan untuk yang bukan siapa-siapa sangat mungkin terjadi.
Berikut adalah 5 langkah tepat yang wajib Anda lakukan supaya subscriber naik.
1. Tuntaskan Malas Diri Sendiri, Buat Konten secara Konsisten
Persoalan pertama dan harus tuntas di awal, menjadi persoalan yang umum kreator alami, apalagi kalau bukan kemalasan. Seringkali seorang kreator akan sangat bersemangat setelah membuat channel, ia masih semangat dalam minggu pertama. Namun seiring berjalannya waktu, melihat analisis yang tidak mengalami kenaikan, semangat itu makin hari makin surut.
Dalam waktu-waktu awal, saking semangatnya, kreator bisa produksi dan upload lebih dari 2 video. Justru hal ini yang kurang baik, usahakan konsisten berdasarkan kesepakatan dengan diri sendiri. Misalnya, dalam 1 minggu Anda akan upload 3 video, yaitu pada Senin, Rabu, dan Jumat.
Maka penuhi kesepakatan tersebut dengan mengunggah pada hari-hari itu saja. Lantas, ketika tiba-tiba punya konten yang siap upload bagaimana? Anda bisa menjadwalkan konten tersebut atau menyimpan dulu untuk diunggah sesuai jadwal.
Tidak perlu terlalu sering upload, hanya penuhi jadwal yang sudah ada. Begitu pula sebaliknya, saat sudah tidak punya ide untuk konten baru, Anda harus putar otak mencari ide untuk memenuhi jadwal itu. Jika perlu, kerja keras sampai lembur supaya pada jadwal itu benar-benar upload konten.
Mengatasi kemalasan untuk meraih kesuksesan menjadi gerbang pertama. Sebenarnya tidak hanya untuk mengembangkan dan meningkatkan subscribe channel YouTube. Melainkan semua bidang, termasuk website, pekerjaan, dan lain sebagainya.
2. Memaksimalkan SEO YouTube, agar Video Dapat Ditemukan
Sebagaimana pada situs web, YouTube membutuhkan optimasi SEO dengan tujuan video bisa penonton temukan. Dalam penerapannya, SEO YouTube meliputi keyword atau kata kunci, metadata, teknis seperti durasi dan orisinalitas konten.
a) Riset Kata Kunci YouTube
Riset kata kunci YouTube bisa Anda lakukan dengan beberapa cara yang cukup mudah, antara lain: kata kunci rekomendasi pencarian YouTube, ide kata kunci dari kompetitor satu niche, melakukan riset dari Google (hampir 40% pengguna masuk ke YouTube bersumber dari pencarian organik Google), atau menggunakan tools yang ada di internet.
Dengan optimasi yang tepat, tujuannya video Anda muncul ketika pengguna mengetik kata kunci yang sesuai. Sehingga semakin banyak tontonan juga membuka peluang mendapat subscriber baru.
Misalnya Anda ingin membuat video tentang rangkaian pancing dasaran. Dengan beberapa cara yang sudah kami sebutkan di atas, bisa tampak apa saja kata kunci turunan maupun LSI atau sinonimnya. Sebab tidak semua pengguna mengetik tepat sesuai dengan kata kunci utama Anda tersebut.
Adanya kata kunci turunan dan LSI di dalam metadata, akan memaksimalkan konten berada di urutan atas. Hal ini pula memberi dampak baik untuk menambah jam tayang maupun subscriber channel YouTube.
b) Optimasi Metadata YouTube
Beberapa hal dalam optimasi metadata untuk SEO YouTube antara lain: menyisipkan kata kunci (berdasarkan riset) di judul, memberi deskripsi video secara jelas, menambah tag yang sesuai dan tidak berlebihan, memberi hashtag sebelum mengunggah, serta desain thumbnail video dengan menampilkan sisi menarik.
c) Durasi dan Orisinil
Setidaknya, buatlah konten dengan minimal durasi 5 menit. Durasi tersebut sudah cukup untuk menempatkan iklan dalam tujuannya monetisasi. Hal serupa juga menjadi bagian dari konten website, yang mana panjang minimal artikel cukup berpengaruh dalam situs yang masih berkembang.
Dengan kata lain, YouTube memperhatikan konten video yang punya durasi panjang kemungkinan memberikan isi yang lengkap. Sesuatu yang tidak kalah penting dari durasi adalah konten orisinil. Ketika Anda melakukan plagiat, YouTube akan mengetahuinya.
Membuat konten plagiat memang cepat, namun channel dengan konten tidak orisinil keberlanjutannya dipertanyakan.
3. Sub for Sub Media Sosial dan Konten Seragam
Cara meningkatkan subscribe channel YouTube yang populer adalah sub for sub (sub 4 sub) di media sosial. Banyak kreator pemula yang saling bantu, mereka subscribe channel Anda, dan Anda balik subscribe channel mereka. Sayangnya, metode ini seringkali menemui jalan buntu berupa oknum yang melakukan unsubscribe.
Ingatlah bahwa mereka melakukan subscribe bukan lantaran suka dengan konten Anda, melainkan hanya menambah jumlah subscriber. Berbicara mengenai jam tayang, itu persoalan yang lain.
Ada cara yang cukup mudah selain sub 4 sub, Anda mencari konten niche sama dengan channel Anda, terutama channel yang sudah besar. Kemudian memberi komentar (biasanya sesuai dengan ketentuan), agar para penonton di channel tersebut melakukan subscribe. Pada dasarnya ini sama dengan sub 4 sub, bedanya terletak pada pengguna dengan konten sama dan hanya melalui komentar YouTube saja.
4. Meningkatkan Kualitas Konten
Apa yang dimaksud dengan konten berkualitas? Adalah konten yang penonton atau subscriber Anda butuhkan. Penonton Anda membutuhkan konten dengan video jelas, editing bagus, suara terdengar cukup, dan informasi lengkap. Berikan semua itu!
Walaupun perlu waktu lebih banyak untuk produksi konten berkualitas, apalagi kalau Anda sendirian tidak ada tim. Tetapi ketika sudah menguploadnya akan memunculkan kepuasan tersendiri.
5. Bagikan Video ke Berbagai Platform
Guna meningkatkan subscribe channel YouTube, Anda juga perlu membagikan video ke berbagai macam platform. Beritahu kepada orang-orang, baik yang Anda kenal maupun tidak, bahwa Anda mempunyai channel yang membutuhkan dukungan berupa subscribe.
Beberapa platform tersebut antara lain:
a) Media sosial yang tepat, seperti cerita WhatsApp;
b) Membangun ‘kolam’ komunitas, setiap selesai upload bisa Anda bagikan ke sini;
c) Selipkan ke postingan website, YouTube menyediakan fitur sematkan yang memudahkan Anda dalam memasang konten ke website;
e) Adakan kuis dengan syarat subscribe, ini adalah cara yang paling cepat dan pasti, sebab pengguna yang ingin mengikuti kuis Anda harus subscribe lebih dulu.
Demikian 5 langkah tepat dalam meningkatkan subscribe channel YouTube supaya cepat berkembang sampai monetisasi dan menghasilkan. Keseluruhan cara di atas sangat penting, namun Anda harus mulai dari yang pertama: konsisten.