Breaking News

Network monitoring

7 Alat Pemantauan Jaringan Teratas untuk Meningkatkan Performa dan Keamanan

Jaringan yang sehat dan berperforma baik merupakan faktor penting dalam bisnis apa pun. Untuk memastikan ini, berbagai alat pemantauan jaringan telah dikembangkan. Dalam artikel ini, kita akan membahas tujuh alat pemantauan jaringan teratas dan bagaimana mereka digunakan.

  1. Nagios: Nagios adalah alat pemantauan jaringan kelas enterprise yang kuat dan handal. Alat ini digunakan untuk memantau host, server, aplikasi, dan jaringan, dan terkenal karena kehandalan serta skalabilitasnya.
  2. Zabbix: Zabbix adalah alat open-source untuk pemantauan sistem dan jaringan. Alat ini mendukung berbagai aktivitas pemantauan jaringan termasuk pemantauan ketersediaan dan performa, deteksi anomali, dan lainnya.
  3. Wireshark: Wireshark adalah alat analisis protokol jaringan yang memungkinkan Anda melihat apa yang terjadi pada jaringan Anda di level mikroskopis. Alat ini berguna untuk analisis jaringan mendalam.
  4. SolarWinds Network Performance Monitor: SolarWinds adalah alat pemantauan jaringan yang komprehensif yang dapat menemukan, memantau, dan melaporkan performa jaringan. Alat ini dikenal dengan antarmuka pengguna yang ramah dan kemampuan peringatan lanjutan.
  5. PRTG Network Monitor: Alat ini memantau jaringan Anda 24/7 untuk memberi peringatan tepat waktu tentang masalah sebelum mereka menjadi darurat. PRTG mencakup aspek seperti penggunaan bandwidth, kehilangan paket, performa server, dan lainnya.
  6. Cisco Network Assistant: Alat dari Cisco ini menyederhanakan banyak aktivitas jaringan umum. Alat ini berguna untuk mengelola switch, router, dan jaringan nirkabel Cisco.
  7. Datadog: Datadog adalah platform pemantauan dan analitik berbasis SaaS yang memungkinkan pengumpulan data dari berbagai sumber, termasuk data jaringan.

Pilihlah alat yang paling sesuai dengan kebutuhan pemantauan jaringan Anda, anggaran Anda, dan kompleksitas jaringan Anda. Selalu teliti alat terbaru, karena mungkin ada alat baru yang muncul setelah artikel ini ditulis.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *