Perusahaan gagal memberikan user experience maka bisa memberikan efek negatif pada performa bisnisnya. Oleh karenanya user experience (UX) merupakan komponen penting di setiap produk digital.
Misalnya seperti aplikasi seluler, website, software komputer, dan lainnya. Lantas apa alasannya? Produk digital menawarkan berbagai fitur layanan untuk para pengguna. Jika kondisinya buruk dan kurang maksimal, akan membuat pengguna kurang puas.
Sehingga enggan lagi memakainya. Proses penggunaan pelanggan tersebut itulah yang dimaksud dengan user experience atau suatu pengalaman pelanggan. Bukan hanya pengalaman pelanggan, user experience juga bisa pihaknya lakukan untuk mencoba produknya.
Itulah kenapa artikel berikut ini akan membahas terkait pengalaman pelanggan dan hal-hal yang bisa jadi penyebab perusahaan gagal memberikan user experience yang memuaskan.
Mengenal User Experience
Secara sederhana user experience (UX) merupakan suatu hal tentang bagaimana pengalaman pengguna dalam melakukan interaksi atau menggunakan produk digital.
Anda bisa melihat pengalaman yang dimaksudkan ialah dari betapa mudahnya pengguna dalam memperoleh apa yang mereka perlukan dari suatu produk. Artinya UX dari suatu produk yang baik, tidak membuat pengguna merasakan kesulitan saat menggunakannya.
Contohnya memiliki desain ringan, menu mudah dipakai alias tidak berbelit-belit, sederhana, dan sebagainya. Begitu juga sebaliknya saat UX tidak baik, maka bisa membuat para pengguna jadi kesulitan dalam mendapatkan apa yang mereka butuhkan.
Sehingga developer perlu menghindari hal tersebut. Pihaknya perlu membuat bagaimana pengguna bisa nyaman dan merasakan kepuasan atas produk digital.
Dampak Perusahaan Gagal Memberikan User Experience
Perusahaan digital pasti ingin produknya bisa memberikan user experience yang baik. Sehingga UX yang buruk bisa menyebabkan suatu risiko buruk untuk bisnis Anda.
Lantas apa saja dampak perusahaan gagal memberikan user experience? Berikut ini ulasannya, sebagai pebisnis wajib menyimaknya.
1. Pengguna Bisa Meninggalkan Produk Anda
Dampak buruk yang paling terasa jika perusahaan gagal memberikan user experience yang baik adalah ditinggalkan pengguna. Sudah menjadi rahasia umum, kalau setiap orang akan menggunakan suatu produk karena ada unsur kelebihan di dalamnya.
Lantas sudah pasti jika produk tidak bisa memberikan layanan bagus untuk pelanggan, pasti akan membuat pengguna merugi. Mereka merasakan tidak mendapatkan apapun dari membeli produk tersebut.
Sehingga memungkinkan untuk pergi dan meninggalkan produk Anda. Selain itu mereka akan mencari dan lebih memilih produk kompetitor lain yang menyajikan pengalaman bagus. Tentu hal tersebut bisa merugikan Anda bukan?
2. Merusak Reputasi
Apabila salah satu pelanggan mendapatkan user experience buruk pada produk Anda, maka kemungkinan besarnya mereka akan menginformasikan kepada pihak lain.
Seperti temannya, saudaranya, dan bisa juga melalui halaman media sosial mereka. Tentunya hal tersebut bisa membuat reputasi produk dan bisnis Anda menjadi buruk. Bukan tidak mungkin, reputasi yang buruk tersebut dapat membuat performa bisnis jadi merosot.
3. Buang-Buang Dana
Produk yang dirilis tentu mengeluarkan biaya yang khususnya untuk proyek besar tidak sedikit. Kalau memberikan pengalaman yang tidak baik kepada pelanggan tentu akan berdampak pada reputasi buruk, ditinggalkan pelanggan, dan tentunya uang terbuang sia-sia.
Sudah seharusnya bagi pemilik bisnis bisa mengembangkan dan memperbaiki user experience yang buruk tersebut. Sehingga risiko-risiko perusahaan gagal memberikan user experience buruk tidak terjadi.
4. Merugikan Prospek Bisnis Anda Segala Hal
Dampak buruk user experience kurang baik untuk pelanggan akan membuat para pengguna mengalami kesulitan. Terutama dalam hal apa yang ingin mereka butuhkan tidak bisa diperoleh.
User experience buruk bisa terjadi karena lambatnya proses loading dalam situs web bisnis, tidak bisa menampilkan barang tertentu, dan masih banyak lagi yang lainnya.
Sehingga hal yang tidak menyenangkan itu bisa membuat perusahaan kehilangan kredibilitas dari para pelanggan. Mereka akan cenderung meninggalkan jika tidak segera memperbaikinya.
Sehingga tidak mendapatkan keuntungan dari produk tersebut dan justru malah mendapatkan kerugian dari berbagai hal. Mulai dari biaya, waktu, dan kepercayaan pelanggan terhadap suatu produk dari brand Anda.
Tips dalam Menerapkan User Experience yang Baik
Agar bisa mengantisipasi dampak buruknya maka perlu melakukan beberapa tips berikut ini. Ada beberapa tips dalam menerapkan user experience yang cukup baik, sehingga bisa meningkatkan produk digital jadi semakin baik.
Berikut ini adalah beberapa tips penerapan user experience yang baik untuk meningkatkan pengalaman pelanggan.
1. Tidak Perlu Selalu Melakukan Perubahan
Mungkin sebagian dari Anda menyadari bahwa ada aplikasi yang struktur dan modelnya mirip antara satu dan yang lain. Pasalnya karena memang terbukti memberikan fungsi yang baik untuk para penggunanya.
Para pengguna yang sudah terbiasa menggunakan aplikasi tersebut, sehingga mereka tidak menyukai perubahan. Mayoritas orang cenderung malas melakukan adaptasi ulang dengan hal baru.
Padahal sebenarnya perubahan yang perusahaan lakukan adalah sebagai wujud untuk membedakan suatu produk dengan brand lain. Apabila hal tersebut malah justru membuat pelanggan bingung dan tidak nyaman lagi lebih baik jangan.
Karena bisa membuat mereka beralih ke hal lain yang lebih nyaman dan menyenangkan. Lebih baik menggunakan struktur yang sudah terbukti pelanggan merasakan kepuasan saat menggunakannya.
2. Memakai Desain Produk Digital yang Lebih Simpel, Responsif, dan Konsisten
Menggunakan desain yang bagus tapi ribet dan rumit akan kalah dengan yang simpel dan memberikan layanan baik. Itulah kenapa dalam memberikan user experience bagus kepada pelanggan bisa melalui pembuatan produk yang simpel, responsif, dan konsisten.
Pastinya pengguna tidak akan tahan jika layar pada produk Anda memiliki banyak sekali pengganggu. Seperti terlalu banyak gambar, teks, atau malah banyak iklannya.
Pastikan juga desainnya selalu konsisten dan tidak berbeda-beda. Sehingga pengguna tidak merasakan kebingungan saat menggunakan produk Anda. Hindari hal tersebut agar pelanggan tidak merasakan kesulitan dan merasakan kelambatan pelayanan.
3. Pahami Keinginan dan Kebutuhan Pengguna
Tips selanjutnya untuk mengantisipasi perusahaan gagal memberikan user experience adalah dengan memahami kebutuhan pelanggan. Apa yang mereka butuhkan adalah suatu hal penting untuk produk Anda.
Sebisa mungkin pastikan melakukan riset secara mendalam terlebih dahulu kepada target market tentang apa yang sebenarnya mereka butuhkan. Sehingga bisa membuat produk agar mereka menginginkannya untuk membeli.
Langkahnya bisa dengan melakukan survei kepada pelanggan untuk mendapatkan umpan balik. Mungkin bisa melakukan pengawasan atau melakukan secara langsung. Bahkan beberapa layanan digital saat ini bisa melakukannya.
4. Pastikan Terdapat Hal Baik yang Bisa Anda Tonjolkan di Dalam Produk Bisnis Tersebut
Bukankah menemukan suatu solusi terlebih dahulu akan menjadi kemudahan untuk Anda? Para pelanggan juga mengharapkan hal tersebut untuk memenuhi kebutuhan mereka.
Oleh karenanya pastikan untuk menonjolkan berbagai hal penting seperti keunikan produk Anda atau kelebihannya. Dengan begitu pelanggan akan terfokus padanya dan tertarik.
5. Berikan Pengguna Merasakan Pengalaman Penggunaan yang Lancar
Pengguna akan berpindah dari satu halaman aplikasi ke halaman lainnya dengan lebih lancar tanpa adanya hambatan sedikitpun. Sehingga pengguna dapat mencapai tujuannya dengan mudah dan merasakan kepuasan.
Intinya berikan perjalanan yang lebih baik bagi para pengguna untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan. Hindari memberikan halaman yang tidak penting dan menyebabkan mereka enggan menggunakan layanan Anda karena terlalu berbelit-belit.
Demikian penjelasan kami mengenai informasi yang berkaitan dengan dampak perusahaan gagal memberikan user experience yang baik. Dapatkan informasi menarik lainnya hanya di Diginews.id.
Sumber:
2. https://accurate.id/teknologi/ux-adalah/
3. https://www.softwareseni.co.id/blog/tips-meningkatkan-ux-produk-digital