Banyak sekali orang yang tertarik untuk berinvestasi, namun masih ragu untuk memulainya. Alasannya bermacam-macam, ada yang malas, tidak tahu mau memilih instrumen investasi yang mana, bingung belajarnya, hingga takut tertipu oleh investasi bodong. Jika semua alasan ini dilanjutkan, tidak akan pernah ada habisnya. Faktanya setiap orang selalu memiliki pertanyaan nya masing-masing saat ingin memulai investasi. Namun hanya sedikit yang mau mengedukasi diri sendiri dan mencari jawaban dari pertanyaan tentang investasi.
Padahal sekarang ada banyak sekali sumber dan pakar yang membagikan jawaban pertanyaan-pertanyaan tentang investasi. Baik berupa artikel, video, atau gambar. Kami telah merangkum 13 pertanyaan terkait investasi yang paling sering ditanyakan oleh pemula beserta jawaban-jawabannya.
13 Pertanyaan tentang investasi yang paling sering ditanyakan oleh pemula
Apa instrumen investasi yang paling bagus?
Secara umum, semua instrumen investasi menjanjikan keuntungan. Hanya saja, Anda perlu ingat bahwa tidak ada investasi yang paling bagus. Sebab setiap investasi, baik besar maupun kecil, pasti memiliki resikonya sendiri.
Anda hanya bisa memilih investasi yang paling sesuai dengan Anda sendiri. Untuk mencarinya, Anda harus tahu apa tujuan investasi serta profil risiko yang Anda punya. Setelah itu, baru Anda bisa menentukan instrumen investasi yang paling tepat.
Kenapa saya harus mulai berinvestasi?
Sebenarnya tidak ada perintah wajib untuk berinvestasi karena semua keputusan tentang keuangan ada di tangan Anda sebagai pemilik uang. Namun akan lebih baik lagi jika Anda menyisihkan uang untuk berinvestasi sehingga harta kekayaan yang sudah Anda kumpulkan bisa terlindungi dan digunakan kembali di masa depan.
Kapan saya harus mulai investasi?
Idealnya, semakin cepat Anda mulai berinvestasi maka semakin cepat Anda melihat hasilnya–baik maupun buruk. Namun, tidak pernah ada kata terlambat untuk mulai investasi, Anda bisa memulainya dari sekarang.
Apakah investasi berbeda dengan tabungan?
Ya, investasi adalah produk pasal modal sementara tabungan termasuk produk perbankan. Jika dilihat dari sisi potensi pengembaliannya, tabungan memiliki pengembalian yang kecil karena perannya hanya sebagai tempat penyimpanan sementara uang Anda. Sedangkan investasi adalah tempat yang dapat mengembangkan uang Anda.
Apa saja jenis investasi yang bisa saya pilih?
Ada banyak sekali jenis investasi yang bisa Anda pilih, mulai dari emas, properti, saham, reksadana, obligasi, deposito, peer-to-peer, dan lain sebagainya, Yang jelas, setiap jenis memiliki pengembalian dan risikonya masing-masing yang perlu Anda perhatikan.
Apa saja risiko investasi yang bisa terjadi?
Tidak semua investasi akan memberi keuntungan, kadang justru menimbulkan kerugian. Oleh karena itu, Anda sebagai calon investor harus mengetahui apa saja risiko yang mungkin terjadi ketika mulai berinvestasi, yakni:
- Dana investasi tidak dijamin oleh pemerintah dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Investasi Anda hanya dijamin oleh KSEI agar tidak hilang begitu saja meskipun platform tempat Anda berinvestasi tutup.
- Saham yang Anda beli bisa turun harga asetnya
Bagaimana cara saya mulai berinvestasi?
Langkah pertama yang perlu Anda lakukan ketika ingin memulai investasi adalah memahami seluk-beluk investasi. Cari sebanyak mungkin informasi tentang keuntungan dan resiko investasi. Selain itu, luangkan waktu Anda untuk belajar ilmu investasi agar tidak salah menentukan pilihan. Terakhir, sisihkan uang Anda untuk mulai berinvestasi dan pastikan Anda memilih investasi yang tepat.
Apakah saya bisa mengelola risiko investasi?
Tentu saja bisa, Anda hanya perlu mengikuti tips berikut ini:
- Pastikan Anda tidak memakai uang untuk kebutuhan sehari-hari saat berinvestasi (pakai uang dingin yang Anda punya)
- Ketahui profil risiko dari instrumen investasi yang Anda tahu/pahami (saham, reksadana, obligasi, atau yang lainnya)
- Lakukan investasi hanya pada instrumen yang Anda ketahui dengan jelas perusahaan atau bisnisnya. Dengan begitu, Anda dapat memastikan cara kerja perusahaan, potensi bisnisnya, hingga keadaannya.
- Anda dapat menempatkan dana investasi ke beberapa instrumen yang berbeda demi meminimalisir kerugian nantinya
- Pastikan untuk selalu membuat rencana investasi yang sesuai dengan tujuan finansial Anda, misalnya dana darurat, beli rumah, dana pensiun, atau yang lainnya.
- Pahami ilmu mengenai investasi sebanyak mungkin. Mulai dari cara menemukan instrumen yang bagus, analisis teknikal, fundamental saham, dan lain sebagainya.
- Hindari ikut-ikutan trend atau membeli saham karena anjuran ogan lain tanpa riset mendalam
- Hanya pilih instrumen investasi serta sekuritas dengan legalitas resmi di Indonesia
Berapa uang yang harus saya investasikan?
Jawabannya tergantung pada kemampuan Anda ketika mulai berinvestasi. Sebaiknya, gunakan penghasilan rutin bulanan Anda untuk berinvestasi. Akan tetapi, pastikan Anda sudah menyelesaikan kewajiban rutin sebelum menggunakan uang tersebut. Singkatnya, Anda hanya menggunakan uang dingin yang tidak akan digunakan untuk apapun.
Apakah investasi reksadana menguntungkan?
Reksadana memiliki potensi pengembalian sekitar 8% hingga 40% per tahun, tergantung dari produknya. Artinya, reksadana bisa sangat menguntungkan, bisa juga biasa-biasa saja. Yang pasti, Anda harus berinvestasi dengan selama 3 sampai 10 tahun untuk merasakan hasilnya.
Bagaimana jika investasinya rugi?
Pada dasarnya, investasi tidak pernah menjanjikan Anda PASTI akan mendapat keuntungan sebab setiap investasi memiliki risiko. Jadi jika investasinya rugi, maka uang Anda hilang. Sebaliknya, jika untung Anda dapat return yang lebih besar.
Oleh karena itu, Anda harus menentukan sendiri profil risiko sebelum menentukan instrumen investasinya. Misanya, jika ingin kerugiannya kecil pilih profil risiko yang rendah. Hanya saja, return-nya juga kecil.
Jika ingin mendapatkan return yang besar, Anda harus memilih instrumen investasi yang risikonya tinggi. Namun kerugian yang bisa Anda alami juga menjadi lebih besar.
Apakah investasi halal?
Pertanyaan yang terakhir ini termasuk yang paling sering ditanyakan. Wajar saja, sebab kita tinggal di negara dengan penduduk mayoritas muslim. berdasarkan fatwa DSN-MUI Nomor 80 tahun 2011, investasi adalah boleh, mubah, atau halal.
Dengan catatan, instrumen yang diperjualbelikan tidak berada di bidang bisnis yang dilarang oleh agama serta menggunakan sistem riba. Namun Anda tidak perlu khawatir, sekarang sudah ada reksadana dan saham syariah yang diregulasi oleh Dewan Syariah Nasional.
Apa yang dimaksud dengan investasi bodong?
Beberapa tahun ini ada banyak pihak yang menawarkan investasi bodong yang tidak mempunyai legalitas serta dasar hukum yang jelas. Misalnya seperti robot trading, investasi dengan skema ponzi, titip dana investasi, atau investasi profit setiap 30 menit sekali.
Semua ini dibuat untuk menipu calon korbannya. Jika dana sudah terkumpul, para leader akan membawa pergi dana dari korban. Itulah sebabnya, Anda harus selalu berhati-hati sebelum mulai berinvestasi agar tidak jatuh ke dalam jebakan investasi bodong.
Jika Anda menemukan investasi dengan keuntungan yang pasti dan tanpa risiko sama sekali, sebaiknya hindari langsung. Terutama jika keuntungannya tinggi dan berlipat-lipat. Anda harus memegang teguh prinsip bahwa investasi itu pasti high return high risk. Artinya, setiap investasi yang memberikan hasil tinggi, pasti memiliki risiko yang tinggi.
Baca Juga: Investasi Properti di Dunia Virtual, Apakah Menguntungkan?