Breaking News

apa itu mysql

Apa Itu MySQL: Pengertian, Fungsi dan Cara Kerjanya

Dalam dunia website, sebuah pertanyaan tentang apa itu MySQL muncul. Website membutuhkan database untuk menyimpan semua data-data seperti username, password, URL, folder, dan lain sebagainya. Di sinilah peran MySQL sebagai sistem manajemen basis data (database management system).

Keamanan data menjadi faktor penentu penggunaan sistem tersebut. MySQL mempunyai bahasa pengaman yang sudah dipercaya oleh lebih dari 6 juta pengguna di seluruh dunia. Bahasa dalam MySQL adalah Structured Query Language (perintah SQL).

Bahasa pemrograman SQL ada 3 jenis: Data Definition Language (DDL), Data Manipulation Language (DML), dan Data Control Language (DCL).

Secara sederhana, query tersebut berfungsi untuk mendefinisikan data, melakukan manipulasi data, dan mengontrol data. Definisi di sini berkaitan dengan pembuatan (create) dengan ID penamaan data khusus yang selanjutnya bisa Anda panggil menggunakan DML.

3 Query Utama Penyusunnya

Query atau yang juga dikenal sebagai syntax, merupakan perintah untuk mengelola data dalam basis data MySQL. Sistem pengelolaan database selain MySQL yang sama-sama populer adalah MariaDB. Query memungkinkan administrator database melakukan berbagai hal dalam mengelola data.

1. Data Definition Language (DDL)

Fokus definisi data dalam MySQL berada dalam tabel. Sehingga, data yang tampil dalam bentuk tabel. Beberapa query dasar dalam melakukan definisi atas data antara lain sebagai berikut.

a) CREATE, berfungsi membuat tabel dan database baru;

b) DROP, berfungsi untuk menghapus tabel dan database;

c) ALTER, berfungsi sebagai query untuk mengubah struktur data dalam database yang diikuti dengan perintah lainnya. Misalnya, Add, Change, Rename, Drop, dll.

Dengan query DDL, administrator database bisa membuat data/tabel baru, mengubah, mendefinisikan indeks, menentukan struktur data, dan kombinasi dari beberapa query yang ada dalam DDL.

Sebagai catatan, pengelolaan database MySQL tidak berhenti hanya pada DDL semata. DDL merupakan langkah awal dan paling dasar untuk manajemen database MySQL.

2. Data Manipulation Language (DML)

DML merupakan query tingkat lanjut setelah memberi perintah DDL pada SQL. Sistem manipulasi data dalam DML lebih kompleks dan rinci. Beberapa query yang ada dalam DML antara lain:

a) INSERT, berfungsi memasukkan data ke dalam tabel;

b) UPDATE, berfungsi melakukan manipulasi perubahan dari data awal ke data baru dalam tabel;

c) DELETE, berfungsi untuk menghapus data yang ada di dalam tabel.

Dari beberapa query di atas, dapat kita simpulkan perbedaan antara DML dan DDL. Yang mana DML lebih berfokus pada data dalam tabel, sedangkan DDL bersifat umum yang berpengaruh tidak hanya pada data melainkan juga tabel.

3. Data Control Language (DCL)

Penggunaan query dari DDL, DML, dan DCL secara urut dan berkelanjutan. Anda dapat memprediksi, bahwa query yang berada dalam DCL merupakan tingkat lanjutan. Secara umum berguna untuk melakukan pengontrolan data secara intens. Beberapa query tersebut antara lain sebagai berikut:

a) GRANT, berfungsi untuk memberi otoritas dan izin kepada user untuk bisa mengakses tabel dan data;

b) REVOKE, berfungsi untuk membatalkan otoritas dan izin dari user;

c) COMMIT, berfungsi menetapkan penyimpanan basis data;

d) ROLLBACK, berfungsi membatalkan penyimpanan basis data.

Fungsi query DCL tersebut mulai dari pemberian otoritas user untuk akses database, mendefinisikan dan mengalokasikan penyimpanan, serta kontrol audit user. Ketiga query di atas merupakan jenis perintah dalam SQL dasar.

Fungsi dalam Kehidupan Nyata

Fungsi utama MySQL adalah mengelola database pada server dengan menggunakan query SQL. Sistem manajemen data MySQL bisa kita terapkan pada keperluan e-commerce, website, hingga aplikasi. Hal-hal yang perlu manajemen data, peran MySQL diperlukan di sana.

Contoh riil yang sering bersinggungan dengan kehidupan nyata, terutama untuk webmaster, adalah program MySQL yang ada dalam hosting. MySQL pada hosting memberi pengaruh yang cukup signifikan dalam urusan pengembangan website dan pengelolaan database.

Sebagaimana kita tahu, website tersusun dari berbagai jenis data dengan bahasa pemrograman yang beragam. Kemudian hasil dari data-data itu muncul dalam bentuk interface (UI) sehingga pengguna lebih mudah memahami informasi dengan tampilan visual.

Posisi database tersebut berada di dalam dapur website. Sedangkan tampilan visual ibaratnya ruang tamu, tempat para tamu datang dan menikmati apa yang disajikan oleh webmaster. Tamu itu tidak mempunyai akses ke dapur, jadi sistem manajemen database MySQL memberikan pengaman atau sekat antara ruang tamu dan dapur.

MySQL mampu menangani data dalam jumlah besar dengan waktu sangat cepat. Pada dasarnya, sistem yang MySQL gunakan adalah client-server. Dengan memasang MySQL pada satu mesin, pengguna dapat mengakses data sesuai dengan otoritas izin user tertentu melalui interface pada client SQL.

Mengenal dengan Cara Kerjanya

Cara kerja MySQL melalui sistem client-server, dengan kata lain client melakukan request ke server melalui jaringan tertentu (wire dan wireless). Kemudian server akan memberi response untuk client berdasarkan permintaan tersebut.

Cara kerja request-response ini akan berlaku sepanjang antara client maupun server memahami instruksi dengan benar.

Setelah memahami apa itu MySQL sebagai basis data, tidak serta merta server mempunyai interface. Ia lebih mengarah pada penyimpanan data dalam bentuk teks/numerik. Sedangkan dari sisi client, lebih banyak punya Graphical User Interface (GUI).

Secara lebih sederhana, berikut urutan kerja dalam ruang lingkup sistem basis data MySQL.

1. MySQL membuat, memanipulasi, dan mengontrol data menggunakan query utama SQL (DDL, DML, DCL).

2. Client melakukan request menggunakan query yang bisa dipahami oleh sistem MySQL.

3. Server memberi response atas permintaan client sepanjang memahami query yang ada.

4. Informasi yang client minta akan diberikan dari sisi server, hingga muncul dalam bentuk informasi dalam sistem GUI.

GUI dari sisi client yang ringan dan sederhana akan mempercepat loading proses request-response tersebut. Beberapa jenis GUI yang populer antara lain WorkBench, SequelPro, dan DBVisualizer. Sedangkan untuk GUI yang paling sering user gunakan dalam website WordPress adalah PHPMyAdmin.

DBMS Paling Populer?

Database Management System (DBMS) yang populer tidak hanya MySQL. Di pasaran, ada banyak ragam DBMS yang pengguna pakai dalam berbagai urusan. Berdasarkan Database Ranking 2020, berikut DBMS menurut kepopulerannya.

1. Oracle

2. MySQL

3. Microsoft SQL Server

4. PostgreSQL

5. MongoDB

6. IBM DB2

7. Elasticsearch

8. Reddish

9. Microsoft Access

10. SQLite

Data di atas bersumber dari db-engines.com, yang tercatat sudah ada lebih dari 330 jenis sistem manajemen database seperti MySQL. Jumlah tersebut tentu sangat banyak, terlebih masing-masing DBMS memiliki pengoperasian yang berbeda.

Oracle menempati urutan pertama meskipun dalam penggunaan membutuhkan lisensi. Dengan kata lain, Oracle berbayar, berbeda dengan penggunaan MySQL yang gratis.

Dalam urusan pengelolaan database, informasi ini hanya sebagai pengenalan. Anda yang mendalami penggunaan database dan penerapannya, harus lebih masuk lebih dalam lagi. Demikian penjelasan terkait apa itu MySQL, pengertian, fungsi, hingga cara kerjanya.

Baca Juga:Apa itu Sistem Apache Spark dan Kegunaannya?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *