Sektor ekonomi menjadi hal yang paling berdampak akibat kemunculan virus covid-19. Bukan tidak mungkin apabila pertumbuhan ekonomi dapat benar-benar terhenti jika tidak diantisipasi dengan baik. Ketakutan ini akan dialami oleh para pemilik usaha, baik usaha yang sudah terbilang besar hingga yang kecil sekalipun. Pemberlakuan PSBB dan physical distancing menuntut para pemilik usaha untuk menerapkan kebijakan work from home bagi para karyawan. Lebih buruknya, para pemilik usaha juga akan memilih untuk melakukan tindakan lebih ekstrim, seperti pemotongan gaji hingga pemecatan. Agar skenario buruk tersebut tidak terjadi, setiap bisnis perlu mulai menerapkan adaptasi new normal, stay @ home economy.
Apa Itu Stay@Home Economy?
Istilah stay @ home economy sendiri muncul sejak diterapkannya anjuran untuk #DiRumahAja. Berbagai macam aktivitas harian kini hanya bisa dilakukan secara online sembari berdiam diri di rumah. Mulai dari karyawan yang menerapkan work from home, para ibu rumah tangga yang mulai berbelanja kebutuhan harian secara online, hingga pelajar yang juga bersekolah secara online. Transaksi jual beli makanan dan minuman juga semakin mudah dilakukan berkat adanya layanan delivery order.
Fenomena yang terjadi tersebut juga menjadi salah satu alasan munculnya istilah stay @ home economy. Kemunculan istilah ini juga membuat para pemilik usaha bisa sejenak menghela nafas untuk menjaga pertumbuhan ekonomi agar tidak terhenti. Meski tidak bisa menolong pertumbuhan ekonomi sepenuhnya, namun stay @ home economy bisa dibilang sebagai kunci utama untuk bisa survive di tengah pandemi. Bagi para karyawan sendiri, kemunculan aneka aplikasi sebagai sarana melakukan teleconference akan membantu kelancaran berkomunikasi. Anda sebagai pemilik usaha juga bisa tetap mengontrol kinerja karyawan meski tidak sedang bertatap muka.
Meski lambat laun berada di rumah saja terasa membosankan, kebiasaan ini nantinya akan menjadi hal biasa yang sangat normal untuk dilakukan. Mau tidak mau, siapa saja wajib mulai beradaptasi dengan penggunaan digital di setiap aktivitasnya. Kebiasaan stay @ home economy ini juga bisa dikatakan masih akan tetap berlaku meski pandemi telah perlahan berakhir. Mengingat masyarakat telah menemukan aktivitas normalnya yang baru yang sudah sering dilakukan. Berikut beberapa aktivitas yang akan menjadi sebuah trend baru yang normal:
Online Shopping
Seringnya orang melakukan transaksi belanja secara online membuat pertumbuhan e-commerce semakin pesat. Meski pandemi berakhir, kebiasaan satu ini tanpa disadari akan menjadi permanen dan dilakukan oleh banyak orang. Layanan pengiriman barang juga telah menerapkan sebuah kebijakan baru, yang memungkinkan tidak terjadinya interaksi secara langsung. Hal ini juga disesuaikan dengan kebiasaan masyarakat yang mulai lebih peduli akan kesehatan. Bukan tidak mungkin, mall nantinya tidak lagi populer dan mulai jarang dikunjungi.
Delivery Order
Restoran yang sebelumnya menerapkan konsep dine in saja, mulai berpikir untuk memberikan layanan delivery order. Layanan baru ini memungkinkan konsumen melakukan pemesanan makanan meski tidak berkunjung secara langsung ke restoran. Metode pembayaran cash sendiri juga bisa jadi semakin tidak populer. Banyak dari konsumen yang nantinya lebih memilih menggunakan pembayaran digital. Selain lebih praktis, pembayaran secara digital juga menjadi lebih aman.
Remote Working
Jika sebelumnya istilah remote working hanya diberlakukan pada beberapa pekerjaan saja. Nantinya akan semakin banyak perusahaan yang membuka lowongan bagi para remote working. Karyawan pun bisa bekerja di mana pun mereka mau. Memiliki pekerjaan tanpa perlu pergi ke kantor menjadi hal yang semakin lumrah dan tidak asing. Akan banyak juga perusahaan yang tidak lagi memikirkan adanya kantor fisik untuk menunjang kinerjanya.
Online Learning
Pandemi yang tidak kunjung usai membuat proses belajar mengajar di sekolah sejenak dihentikan. Pemberian tugas dan ujian semester mulai dilakukan secara online. Akan banyak sekolah dan perguruan tinggi yang juga mengenalkan online learning yang bisa diakses siapa saja. Bersiaplah untuk menyambut kemunculan beragam platform online learning yang semakin menjamur.
Streaming Service
Aktivitas menonton film di bioskop juga mulai tergantikan oleh banyaknya layanan streaming. Semakin banyak filmmaker yang memasukkan filmnya ke dalam layanan video on demand. Film yang baru akan rilis dapat masuk ke dalam tayangan premium, di mana mengharuskan penonton melakukan langganan atau pembelian film terlebih dahulu. Tidak hanya berlaku pada kebiasaan menonton film saja, hal ini bisa juga mempengaruhi kebiasaan menonton konser dan tayangan hiburan lainnya.
Telemedicine
Melakukan konsultasi kesehatan tidak lagi harus dilakukan dengan bertatap muka langsung. Kemunculan aplikasi kesehatan, memungkinkan proses konsultasi hingga pembelian obat dilakukan secara online. Selama pandemi, tentu akan banyak orang yang tertarik menggunakan layanan ini. Tanpa disadari hal tersebut juga akan menjadi sebuah kebiasaan baru. Setiap orang nantinya bisa melakukan konsultasi dengan dokter kapanpun mereka mau.
Home Fitness
Sebelum kemunculan pandemi, banyak orang yang rutin melakukan aktivitas olahraga dengan mengunjungi tempat gym. Kebiasaan ini akan semakin dilupakan sejak berlakunya PSBB dan physical distancing. Mereka yang terbiasa melakukan olahraga perlahan akan menerapkan penggunaan aplikasi home fitness untuk berolahraga di rumah. Kebiasaan baru ini akan membuat mereka sadar bahwa berolahraga di rumah bisa tetap efektif untuk menjaga kesehatan.
Aktivitas yang telah disebutkan di atas akan menjadi adaptasi new normal, stay @ home economy. Sebagai pemilik perusahaan, Anda pun perlu memanfaatkan stay @ home economy dengan lebih maksimal. Sesuaikan trend aktivitas baru tersebut dengan apa yang harus dilakukan oleh perusahaan. Anda yang kebingungan dalam menerapkan konsep digital pada perusahaan tidak perlu terlalu khawatir. Pasalnya, Anda kini bisa melakukan konsultasi dengan Maxsol. Perusahaan yang bergerak dibidang digital creative ini siap memberikan berbagai solusi terbaik untuk memajukan bisnis Anda ke ranah digital.
2 thoughts on “Persiapkan Bisnis Hadapi Adaptasi New Normal Stay @ Home Economy”