Pemahaman mengenai kata kunci dan SEO (Search Engine Optimization) sangat penting untuk mempengaruhi peringkat website Anda di kolom mesin pencari. Banyak orang yang mendalami SEO karena menempatkan website di peringkat pertama mesin pencari adalah dambaan banyak pebisnis. Satu hal yang harus Anda waspadai adalah kanibalisasi kata kunci (keyword cannibalization), yaitu saat ada dua atau lebih halaman di situs Anda bersaing untuk kata kunci yang sama.
Misalnya, Anda adalah seorang konsultan keuangan. Website Anda membahas tentang beragam metode investasi, mulai dari investasi emas, reksadana, hingga saham. Kebetulan Anda menemukan fakta bahwa kata kunci “reksadana pasar uang” memiliki peringkat yang tinggi di Google. Maka Anda membuat dua artikel dengan kata kunci “reksadana pasar uang” dan “reksadana pasar uang laba terbesar”.
Bagi Anda, kedua kata kunci tersebut memuat informasi yang berbeda. Namun, Google tidak bisa membedakan itu. Google menganggap kedua artikel sedang mengoptimalisasi kata kunci yang sama. Sehingga, Google tidak bisa menentukan artikel mana yang paling penting.
Dengan begitu, sebenarnya Anda sedang melakukan kanibalisasi hasil pencarian Anda sendiri. Halaman yang mirip, tetapi berbeda, ini justru akan membagi click-through rate (CTR) dan konversi menjadi dua halaman. Padahal seharusnya menjadi satu.
Anda mungkin senang melihat dua artikel tersebut berada di peringkat tujuh dan delapan di Google. Namun, jika menggabungnya menjadi satu artikel, bisa jadi website Anda meraih peringkat pertama. Dengan kata lain, kanibalisasi kata kunci berdampak buruk pada performa SEO situs.
Mengidentifikasi Kanibalisasi Kata Kunci
Kanibalisasi kata kunci dapat menghasilkan pemeringkatan yang tidak disengaja. Maksudnya, halaman yang berkualitas rendah justru mendapat peringkat yang lebih baik di SERP. Apabila calon konsumen landing di halaman yang kurang berkualitas ini, maka tingkat konversi website Anda ikut menurun. Menyebalkan bukan?
Ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk menemukan kanibalisasi kata kunci:
Buat Spreadsheet Kata Kunci
Buatlah catatan mengenai kata kunci apa saja yang sudah Anda gunakan dalam spreadsheet. Akan lebih baik jika Anda menambahkan informasi lain, seperti judul artikel, tanggal posting, dan URL halaman. Sebelum membuat postingan baru, periksa spreadsheet untuk memastikan Anda tidak menggunakan kata kunci yang sama.
Fokus pada kata kunci lain untuk memastikan postingan Anda berbeda secara substansial dengan artikel-artikel sebelumnya. Anda juga bisa menggunakan spreadsheet untuk membuat perencanaan kata kunci 1-2 minggu ke depan.
Gunakan Tools Online
Anda bisa memeriksa ada tidaknya kanibalisasi dengan menuliskan kata kunci dalam kolom pencarian. Jika ternyata ada beberapa halaman website Anda yang berdekatan satu sama lain untuk kata kunci yang sama, maka Anda mengalami masalah kanibalisasi.
Ada beberapa alat yang fokus memeriksa kanibalisasi kata kunci, contohnya adalah Keylogs. Cukup masuk ke Keylogs melalui akun Google yang terhubung dengan situs Anda. Keylogs menawarkan pencarian tiga kata kunci gratis untuk satu website. Jika ingin menggunakannya lebih jauh, Anda perlu membeli paket berbayar.
Tools pelacakan kanibalisasi kata kunci selanjutnya adalah SEMrush. Dengan paket berbayar, Anda bisa memperoleh skor kanibalisasi untuk sebuah kata kunci. Skor tertinggi 100% menandakan tidak ada kanibalisasi yang terdeteksi di situs Anda.
Anda juga bisa memanfaatkan laporan kinerja dari Google Search Console. Periksa daftar URL yang diberi peringkat untuk kata kunci dan kueri tertentu. Apabila ada lebih dari satu URL website Anda untuk kata kunci yang sama, maka Anda memiliki masalah kanibalisasi.
Tools selanjutnya yang bisa Anda coba adalah SEOScout. Buatlah akun trial 7 hari dan masukkan domain website Anda. SEOScout akan memberikan laporan rinci mengenai peringkat kata kunci duplikat.
Baca Juga : Mengenal Perbedaan SEM dan SEO untuk Pilih Strategi Bisnis Terbaik
Menghilangkan Kanibalisasi Kata Kunci
Setelah mengidentifikasi, langkah selanjutnya adalah menghilangkan kanibalisasi kata kunci sepenuhnya dari situs. Beberapa langkah ini bisa Anda terapkan:
Melakukan De-optimasi Halaman
Anda mungkin tidak ingin langsung menghapus halaman yang terdeteksi melakukan kanibalisasi karena halaman tersebut masih memberikan trafik organik yang banyak. Jadi, yang harus Anda lakukan adalah de-optimasi atau menurunkan kualitas halaman tersebut agar tidak terdeteksi oleh mesin pencari.
Meski terdengar buruk, tetapi langkah ini akan mengembalikan apa yang seharusnya terjadi. Anda hanya perlu punya satu halaman dengan satu kata kunci berkualitas di peringkat atas mesin pencari. Sehingga, calon klien akan landing di halaman terbaik dan menghasilkan konversi tinggi.
Gabung Menjadi Satu Postingan
Jika beberapa halaman kanibal itu memuat informasi serupa, Anda bisa menggabungkan mereka menjadi satu halaman pilar. Langkah ini sangat direkomendasikan, khususnya jika dua halaman tersebut memiliki informasi yang bermanfaat dan terlalu sayang untuk dihapus. Sementara itu, satu postingan lama lainnya bisa Anda buatkan entri baru dengan kata kunci baru.
Namun, Anda tetap perlu memiliki data lain sebelum melakukan ini. Jika dua postingan tersebut memiliki peringkat tinggi dan posisinya tidak fluktuatif, maka Anda tidak perlu menggabungkan keduanya. Apabila di kemudian hari halaman kompetitor sudah merangkak mendahului, maka ini saatnya melakukan tindakan.
Konfigurasi Ulang Struktur Website
Sebuah website ideal memiliki satu halaman pilar yang bertugas untuk mendistribusikan berbagai kata kunci ke halaman-halaman lain. Halaman pilar ini haruslah halaman yang paling berkualitas, autoritatif, dan memuat informasi umum. Saat menemukan kanibalisasi kata kunci, tandanya Anda perlu mengonfigurasi ulang struktur website dan memilih halaman pilar yang tepat.
Periksa kembali daftar spreadsheet dan sebarkan kata kunci ke seluruh halaman website. Jangan ragu untuk melakukan re-write artikel untuk menyesuaikan dengan umpan dari halaman pilar.
Baca Juga : Strategi Transformasi Digital di Era New Normal Agar Bisnis Tetap Berjalan
Pasang Tag Noindex
Apabila dirasa dua halaman kanibal tersebut terlalu berguna untuk dihapus, maka Anda bisa menerapkan no indexing. Maksudnya, halaman tersebut menjadi tidak mendapat peringkat. Alhasil, halaman-halaman di situs Anda tidak saling bersaing di kolom mesin pencari.
Fitur noindexing memberi tahu Google untuk tidak menampilkan sebuah halaman di kolom pencarian. Silakan tambahkan tag berikut ini pada meta tag:
Pasang Canonical
Hampir mirip dengan noindexing, terapkan opsi ini jika Anda ingin tetap menyimpan dua halaman kanibal. Bedanya, dengan tag Canonical berarti Anda memberi tahu Google bahwa URL tersebut mewakili halaman lain yang sudah ada. Sehingga, Google tidak menganggapnya sebagai halaman kanibal atau duplikat.
Hal yang perlu Anda lakukan adalah memilih halaman mana yang sekiranya dapat meraih peringkat lebih tinggi.
Perbaiki Internal Link
Cara lain yang bisa Anda lakukan adalah memodifikasi internal link. Tautkan link dari artikel yang tidak terlalu penting ke halaman utama yang Anda kejar untuk mendapatkan peringkat tinggi di mesin pencari. Selain itu, silakan hapus backlink yang menuju halaman yang terkena kanibalisasi kata kunci.
Itulah cara untuk mengidentifikasi dan menghilangkan kanibalisasi kata kunci di situs Anda. Perhatikan betul performa situs, mengingat pandemi Covid-19 telah mengubah perilaku konsumen. Kini mayoritas orang mencari informasi produk melalui kanal online. Maka dari itu, baik tidaknya SEO turut mempengaruhi kelancaran usaha Anda.