Hampir setiap orang dewasa ini ingin memiliki bisnisnya sendiri. Kalau Anda termasuk salah satu pemilik bisnis, pahami pentingnya product development saat menjalankan bisnis. Pengembangan produk merupakan aspek yang sangat penting untuk membuat produk Anda laku keras di pasaran.
Ada banyak proses yang berkaitan dalam pengembangan produk. Kenali setiap prosesnya sehingga usaha yang Anda kelola bisa menyediakan produk yang dibutuhkan dan diinginkan oleh masyarakat. Apa itu pengembangan produk dan bagaimana cara memanfaatkan aspek ini?
Pentingnya Product Development Saat Menjalankan Bisnis
Pengembangan produk merupakan serangkaian proses untuk mengembangkan produk yang baru dengan cara menggunakan konsep dan ide yang telah disesuaikan dengan selera dan minat pasar. Rangkaian proses ini menjadi tulang punggung dalam pembuatan produk yang baru.
Kalau proses pengembangan produk tidak dijalankan dengan benar, proses produksi bisa menghasilkan produk yang tidak laku di pasar. Yang mengejutkan adalah, saat ini sebanyak 80% produk baru tidak laku di pasar karena dibuat tanpa pengembangan yang matang.
Sebagai contoh sebuah perusahaan ingin menyediakan produk mie instan untuk microwave dengan tujuan para konsumen bisa segera menikmati mie tersebut dengan lebih praktis. Tapi karena product development saat menjalankan bisnis kurang baik, produk tersebut dikemas di wadah yang tidak tahan panas.
Konsumen jadi harus mempersiapkan wadah makan sendiri untuk memasak mie instan tersebut di dalam microwave. Ini membuat konsumen kecewa, apalagi kalau harga produk tersebut cukup mahal. Konsumen pun akhirnya akan lebih memilih produk lain yang lebih murah dan praktis.
Pengembangan Produk dan Manfaatnya untuk Bisnis
Serangkaian proses yang dilakukan dalam pengembangan produk bisa jadi terkesan rumit. Tapi berbagai proses tersebut bisa mendatangkan banyak sekali manfaat untuk bisnis yang Anda kelola. Di bawah ini beberapa manfaat yang akan Anda rasakan dengan melakukan pengembangan produk.
- Menyediakan value yang baru bagi pelanggan
Dengan melakukan product development saat menjalankan bisnis, Anda bisa menciptakan produk yang baru dengan fitur yang jauh lebih bagus dibandingkan dengan produk yang sudah disediakan oleh kompetitor. Anda juga bisa menyediakan value yang lebih tinggi pada konsumen Anda.
Dengan begitu, para pelanggan akan mempunyai alasan untuk berpindah dari kompetitor ke produk yang Anda sediakan.
- Produk yang dihasilkan akan lebih bermanfaat
Product development saat menjalankan bisnis membantu Anda untuk lebih memahami bagaimana pelanggan bisa menggunakan suatu produk dengan lebih baik. Dengan demikian, Anda akan mampu menciptakan suatu produk yang sangat dibutuhkan oleh para pelanggan.
Jika banyak orang bisa memenuhi kebutuhannya dengan menggunakan produk yang Anda sediakan, maka penjualan produk baru tersebut juga akan semakin bertambah.
- Perkembangan dan eksistensi bisnis akan terjaga
Dengan menciptakan berbagai produk baru secara terus menerus dan sesuai dengan perkembangan serta permintaan pasar, usaha yang Anda kelola akan terus beroperasi dengan baik. Hal ini karena setiap produk baru yang Anda luncurkan bisa menjawab berbagai kebutuhan konsumen.
Produk yang bisa menjawab berbagai kebutuhan konsumen bisa terwujud dengan dilakukannya rangkaian proses pengembangan produk yang tepat. Produk gagal pun bisa dicegah dan diminimalisir sehingga kerugian juga bisa ditekan.
Rangkaian Proses dalam Product Development Saat Menjalankan Bisnis
Ada setidaknya delapan proses yang harus terjadi dalam pengembangan bisnis. Delapan langkah atau proses tersebut diawali dengan mengembangkan ide serta konsep produk dan diakhiri dengan launching atau rilis produk baru sesuai dengan konsep dan ide awal. Ini dia proses lengkapnya:
1. Pengembangan ide serta konsep
Jangan tunggu ide baru muncul di benak Anda. jemput ide tersebut dengan menggunakan metode SCAMPER. SCAM meliputi aspek Substitute (ganti bagian dari produk yang telah ada), Combine (gabungkan bahan dan fungsi dalam produk baru), Adapt (siapkan produk yang sesuai kebiasaan pelanggan), dan Modify (perkuat elemen dari produk yang sudah ada).
Sedangkan PER meliputi tiga aspek, yaitu Put another use (menambahkan fungsi ke produk yang sudah ada), Eliminate (hilangkan bagian produk yang tidak disukai pelanggan), serta Rearrange (atur ulan urutan proses produksi. Gunakan salah satu dari beberapa aspek tersebut.
2. Riset dalam product development saat menjalankan bisnis
Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk riset, misalnya mendapatkan feedback konsumen dari forum, menggunakan Google Trend untuk melakukan riset terhadap tren suatu produk, dan memantau akun media sosial milik pesaing atau kompetitor. Dapatkan informasi tentang kebutuhan konsumen.
3. Ciptakan sketsa produk yang baru
Setelah memahami apa saja yang dibutuhkan oleh pelanggan, ciptakan sketsa yang lengkap. Dalam sketsa tersebut harus ada bahan yang akan digunakan serta fitur apa saja yang nantinya akan ditambahkan ke produk yang baru.
Dalam proses product development saat menjalankan bisnis ini, Anda juga perlu mencatat harga setiap bahan yang digunakan sehingga bisa menentukan rencana anggaran di tahap yang berikutnya.
4. Menciptakan prototipe suatu produk baru
Ciptakan prototipe dari sketsa yang sudah dibuat sebelumnya. Tidak perlu membuat prototipe langsung dari bahan utama. Misalnya kalau Anda mau membuat tas kulit, bisa coba gunakan bahan kertas karton untuk menciptakan prototipenya. Tujuannya adalah untuk memperoleh gambaran awal dari produk baru yang akan diluncurkan.
5. Merencanakan supply chain
Langkah berikutnya dalam product development saat menjalankan bisnis adalah merencanakan supply chain untuk mengetahui berbagai hal yang Anda butuhkan, mulai dari dimulainya proses produksi hingga pengiriman produk ke distributor.
Supply chain tidak terbatas pada ketersediaan bahan tapi juga rekan kerja serta sumber daya dalam mewujudkan produk yang baru.
6. Product development saat menjalankan bisnis: rencana anggaran
Proses berikutnya adalah menentukan harga dari produk yang baru. Tujuan proses ini adalah memastikan bahwa harga produk yang baru bisa memberikan keuntungan bagi bisnis Anda tapi juga tetap bersaing dengan para penyedia produk lainnya alias kompetitor.
7. Lakukan uji coba pemasaran
Kalau Anda merasa bahwa produk sudah siap untuk diluncurkan ke pasar, sebaiknya segera lakukan uji coba pemasaran terhadap produk yang baru tersebut sehingga Anda bisa mengetahui daya tariknya sebelum memasarkan produk tersebut dalam skala yang lebih besar.
Caranya adalah dengan memposting produk yang baru tersebut di akun media sosial. Ciptakan suatu kampanye khusus untuk produk itu. Lalu amati jumlah orang yang tertarik dengan produk tersebut serta jumlah interaksi pelanggan, seperti komentar dan likes yang didapatkan.
8. Lakukan launching produk baru
Langkah terakhir dari rangkaian proses product development saat menjalankan bisnis adalah rilis produk. Ada berbagai metode launching yang bisa Anda pilih. misalnya dengan melaksanakan kolaborasi dengan brand lainnya. Kolaborasi akan menarik perhatian dari para pelanggan setia produk lain.
Atau bisa juga dengan menggandeng seorang influencer. Influencer bisa melakukan promosi dengan menggunakan produk baru Anda. Kampanye khusus semacam ini bisa menarik perhatian konsumen yang merupakan kalangan anak muda.
Sudahkah Anda melaksanakan seluruh rangkaian pengembangan produk tersebut? Kalau belum, usahakan untuk mengikuti semua langkahnya agar produk baru yang dihasilkan akan semakin laris di pasaran.
Baca Juga: Development Aplikasi yang Perlu Kamu Tahu