Tahun 2020 yang diwarnai kegaduhan akibat pandemi, memberikan banyak pelajaran bagi kita, baik sebagai pribadi maupun pengusaha. Kegencaran pemerintah di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia, untuk menerapkan lockdown ataupun pembatasan kegiatan wilayah, memaksa kita untuk mengurangi kegiatan di luar rumah. Kebijakan pemerintah pun akhirnya mengubah kebiasaan kita dalam melakukan sesuatu, contoh kecil saja, dalam hal berbelanja. Orang yang terbiasa pergi ke mal atau pasar untuk membeli sesuatu, dipaksa untuk berdiam di rumah dan mengubah kebiasaan berbelanja menjadi sepenuhnya online. Oleh karena itu perlu adanya sistem pemasaran digital.
Tidak hanya berbelanja, namun kegiatan belajar, kegiatan berolahraga dan hampir semua lini kehidupan, mengalami transformasi ke arah digital.
Transformasi inilah yang harus dicermati para pelaku bisnis, agar tidak ketinggalan kereta. Kalau semua sudah gape bermain iklan di ruang digital, tapi kita masih sebar flyer di jalanan, apa kata dunia?
Ikuti tren, dong. Termasuk dalam hal tren pemasaran digital.
Memasarkan produk di jaman sekarang, tentu beda dengan zaman di mana internet masih jadi barang mahal. Sekarang, hampir semua orang punya handphone. Kuota internet semakin murah dengan koneksi yang semakin kencang. Masa pandemi yang memaksa orang untuk tinggal di rumah saja, membuat aktivitas di dunia maya meningkat.
Otomatis, para pengusaha harus mengikuti tren ini untuk memasarkan produk mereka.
Lengkapnya, simak 7 tren pemasaran digital alias digital marketing trend tahun 2021 ini.
1. Optimasi Google My Business
Tren pemasaran digital pertama adalah optimasi google my business. Orang-orang yang terpaksa mengurangi aktivitas di luar rumah, membuat aktivitas pencarian online meningkat pesat. Dan untuk mencari layanan yang bisa memenuhi kebutuhan mereka, tentu saja Google adalah jawabannya. Orang cenderung mencari bisnis lokal yang tidak berjarak jauh dari kediaman mereka. Dan memiliki profil Google My Business yang kuat, bisa menjadi andalan bisnis Anda agar tampil di mata para pencari. Lengkapi semua informasi di profil bisnis Anda, update semua hal yang berkaitan dengan perkembangan terkini usaha Anda, sehingga orang tidak akan ragu untuk memilih layanan yang Anda sediakan.
2. Video adalah kunci
Sudah bukan rahasia lagi, video semakin merajai dunia maya. Mulai dari YouTube, Facebook, IG Stories, dan yang semakin populer sekarang: TikTok. Anda bisa memilih medium mana yang banyak digunakan oleh pelanggan Anda, dan menggencarkan konten video Anda di sana. Dari diagram di bawah ini, terlihat bahwa orang lebih suka mempelajari produk atau layanan baru, lewat video ketimbang lewat media lainnya. Anda sebaiknya mulai rutin membuat video singkat, atau explainer video, untuk membuat produk atau layanan Anda semakin melekat di ingatan para pelanggan maupun calon pelanggan.
3. Semakin eksis di media sosial
Social media marketing tidak bisa dipungkiri akan semakin kencang kehadirannya di tahun 2021, dan Anda tentu tidak boleh melewatkan fenomena ini. Hadirkan brand Anda di berbagai media sosial, dengan secara konsisten membagikan konten-konten yang bermutu dan berguna bagi audiens. Jangan lupakan juga hashtags! Penggunaan hashtag yang tepat akan membantu mendorong konten berfaedah Anda untuk tampil di permukaan mengungguli ratusan ribu konten lainnya.
4. Social e-commerce makin meraja
Tren pemasaran selanjutnya adalah social e-commerce. Eksis saja tidak cukup. Perlu Anda tahu, ecommerce pun menjalar ke media sosial. Lahirlah social e-commerce yang merujuk pada tren belanja lewat media sosial. Pengguna media sosial di Indonesia rasanya tak asing lagi dengan social e-commerce ini, terbukti dari merebaknya online shop di berbagai platform termasuk Instagram. Terlebih dengan adanya fitur baru yaitu Instagram Guides, di mana pengguna bisa membagikan berbagai rekomendasi dan tips dalam format yang menyenangkan.
5. Gunakan jasa influencer yang tepat
6. Social messaging apps semakin populer
Sebuah riset di tahun 2019 menunjukkan 63% konsumen percaya akan opini influencer lebih daripada apa yang dikatakan oleh brand itu sendiri. Dan ini masih relevan di tahun 2021, meskipun pertumbuhan influencer semakin menjamur sehingga Anda harus pintar memilah dan memilih influencer yang tepat. Alih-alih menggunakan macro influencers yang berbudget besar, orang sekarang lebih melirik micro influencers atau bahkan nano influencers yang dirasa lebih memberikan konversi yang tinggi.
Lagi-lagi karena pandemi di mana orang jadi jarang bertemu muka di dunia nyata, orang semakin sering bertukar pesan lewat aplikasi pesan seperti FB Messenger, WhatsApp, WeChat dan sebagainya. Anda bisa menggunakan medium ini untuk menggapai konsumen dan menyampaikan informasi tentang produk dan layanan Anda. Anda juga bisa menyediakan fitur live chat di website Anda, karena 63% konsumen lebih senang untuk kembali mengunjungi sebuah website perusahaan yang memiliki fitur live chat. Bisa dimengerti, pada dasarnya orang suka bercakap-cakap, ‘kan, apalagi orang Indonesia.
7. Content marketing alih-alih SEO tradisional
Seiring perkembangan zaman, search engine alias mesin pencari pun semakin berkembang. Teknik-teknik SEO seperti keyword density yang dulu diagungkan, kini tidak perlu terlalu dipusingkan. Seperti nasihat dari John Mueller bahwa “daripada mengejar tren SEO terbaru, jauh lebih penting adalah memiliki website yang loading dengan cepat, memiliki tautan yang berguna, dan juga konten yang ditulis dengan sebaik-baiknya.” Pusatkan perhatian dan usaha Anda untuk memberikan konten yang apik dan berguna bagi para audiens. Niscaya, website Anda akan menduduki peringkat atas di search engine secara natural.
Demikianlah tren pemasaran digital yang wajib Anda tahu, dan bisa Anda praktikkan agar usaha Anda tidak tertinggal di era digital seperti sekarang ini. Fokuskan upaya pemasaran Anda pada 7 digital marketing trend di atas. Anda tak perlu ragu, usaha Anda akan semakin melaju kencang di tahun 2021.
One thought on “7 Tren Pemasaran Digital alias Digital Marketing Trend Tahun 2021”