Bagaimana cara trading crypto terutama untuk pemula? Apakah hanya memperhatikan aplikasi apa yang digunakan saja? Ternyata, untuk memulai dan memahami cryptocurrency tidak semudah itu. Ada beberapa hal kompleks yang wajib Anda perhatikan.
Apa saja hal penting itu? Mulai dari pengertian trading crypto, jam buka dan tutup pasar, cara kerja aset, istilah penting, dan lain sebagainya.
Kabar baiknya, pada kesempatan kali ini Diginews akan membahas cara untuk melakukan trading coin crypto secara lebih rinci. Simak penjelasan berikut.
Bagaimana Cara Trading Crypto?
Tahun kemarin, tepatnya 2021, dianggap sebagai tahun-tahun kejayaan cryptocurrency. Bagaimana tidak, realisasi koin crypto menggurita ke berbagai aspek di dunia nyata. Munculnya koin-koin baru yang berpotensi meledak pada masa mendatang. Dan bertambahnya jumlah orang di seluruh dunia yang tertarik mendapat cuan dari trading coin crypto.
Sebelum lanjut ke bagaimana cara trading crypto, alangkah lebih baik Anda memahami beberapa hal di bawah ini.
1. Apa Itu Trading Crypto?
Secara sederhana, trading crypto merujuk pada kegiatan transaksi dengan menggunakan aset atau koin crypto. Transaksi tersebut meliputi membeli, menjual, menukar, dan lainnya dalam tujuan memperoleh cuan atau keuntungan.
2. Jam Buka Tutup Pasar Crypto
Berkaitan dengan jam buka tutup pasar kripto untuk transaksi atau trading, ternyata tidak ada batasan jam. Para trader (orang yang melakukan kegiatan trading), bisa bertransaksi selama 24 jam dalam seminggu.
3. Cara kerja Aset Crypto
Cara kerja aset kripto nyatanya cukup rumit. Aset cryptocurrency memperoleh dukungan penuh dari blockchain, teknologi yang menyimpan ledger atas setiap transaksi aset pada node yang mana menggerakkan teknologi blockchain tersebut.
Gampangnya, node menjadi komputer yang terhubung atau punya akses ke jaringan dalam urusan mining aset crypto. Guna menjalankan transaksi dalam jaringan blockchain ini, Anda harus punya public key dan private key.
Public key terhubung langsung dengan wallet address, sedangkan private key untuk menyetujui transaksi. Jumlah aset di wallet akan berkurang atau bertambah berdasarkan transaksi trading crypto yang Anda lakukan.
7 Cara Trading Crypto untuk Pemula
Mempelajari cryptocurrency tidak bisa langsung jadi seperti sebuah keajaiban. Anda membutuhkan proses, dan faktanya proses yang Anda butuhkan kemungkinan besar cukup panjang. Cara trading cryptocurrency berikut ini akan memperjelas jalan Anda.
1. Memilih Aplikasi yang Tepat
Aplikasi yang tepat untuk melakukan transaksi crypto adalah aplikasi yang legal serta memperoleh izin penggunaan dari BAPPEBTI. Memilih aplikasi yang populer dan mempunyai banyak grup/forum diskusi akan sangat membantu pemula.
Untuk melihat apakah aplikasi yang Anda pilih legal atau tidak, ternyata cukup mudah. Anda bisa melihat di website aplikasi apakah ada logo BAPPEBTI, atau melihat di halaman depan ketika membuka aplikasi crypto tersebut.
Jika sudah legal, Anda dapat melanjutkan untuk melakukan pendaftaran sesuai dengan arahan dari aplikasi.
2. Memahami Cara Deposit Crypto
Perhatikan apa saja syarat untuk deposit ke dalam aplikasi. Menggunakan mata uang apa, jumlah minimal deposit berapa, dan berapa persen biaya per transaksi. Semua hal yang berkaitan dengan deposits dan keuangan crypto harus mendapat perhatian Anda.
3. Istilah Umum dalam Crypto
Bagi pemula, sangat mungkin bertemu dengan istilah-istilah yang baru pertama kali Anda dengar. Istilah tersebut antara lain sebagai berikut.
a) Cryptocurrency
Aset kripto yang aman, tidak bisa diduplikasi dan dipalsukan.
b) Blockchain
Teknologi public ledger yang terhubung melalui kriptografi dan bertugas memproses sekaligus mencatat setiap transaksi.
c) Coin
Aset kripto yang menerapkan enkripsi keamanan, serta biasanya punya blockchain sendiri. Misalnya Bitcoin, Ethereum, dll.
d) Altcoin
Altcoin (alternative coin) adalah seluruh koin selain Bitcoin.
e) Token
Akses dari aplikasi untuk berbagai tujuan (tidak hanya pembayaran) dalam sistem blockchain.
f) Decentralization
Transaksi yang tidak melibatkan pihak ketiga.
g) DeFi
Decentralized finance atau keuangan terdesentralisasi.
h) Dapps
Decentralized applications atau aplikasi terdesentralisasi.
i) Gas
Gas fee adalah biaya untuk menggunakan jaringan Ethereum.
j) HOLD
Menahan, tidak menjual aset kripto saat ini.
k) Halving
Reward yang dipotong setengah.
l) Wallet
Tempat untuk menyimpan seluruh aset kripto.
m) ICO
Initial Coin Offering upaya meluncurkan koin baru ke dalam blockchain.
n) Market Capitalization
Merujuk pada nilai aset kripto secara keseluruhan.
o) Mining
Kegiatan mencari aset kripto untuk sirkulasi ke pasar.
p) Staking
Menyimpan aset kripto untuk mendapat bunga.
q) Node
Komputer yang terhubung ke jaringan teknologi blockchain.
Selain beberapa istilah di atas, Anda akan menjumpai istilah lain seiring waktu berada dalam jaringan blockchain untuk transaksi koin kripto. Sebab, cara trading crypto tidak akan berhenti hanya sampai memahami istilah yang ada di dalamnya.
4. Menelaah Perkembangan Coin Crypto
Perkembangan koin kripto bersifat dinamis dan terus mengalami perubahan. Mengikuti perkembangan koin, baik yang paling terkenal dalam market atau koin baru, adalah wajib hukumnya. Anda dapat memilih satu atau beberapa koin agar lebih fokus.
Pelajari bagaimana aset koin bertambah nilai, berkurang nilai, serta apa saja yang mempengaruhinya. Dengan begitu, Anda akan lebih mudah melakukan prediksi koin tersebut di kemudian hari.
Untuk membantu Anda, berikut ini beberapa koin yang paling populer di market.
a) Bitcoin (BTC)
b) Ethereum (ETH)
c) USD Tether (USDT)
d) Binance Coin (BNB)
e) USD Coin (USDC)
f) Ripple (XRP)
g) Cardano (ADA)
h) Solana (SOL)
i) Dogecoin (DOGE)
j) Polkadot (DOT)
k) Avalanche (AVAX)
l) Shiba Inu (SHIBA)
Selain segelintir koin di atas, faktanya ada ribuan jenis koin yang terhubung ke jaringan blockchain. Kriteria memilih coin crypto berdasarkan keinginan Anda, apakah memilih yang paling terkenal, paling murah, paling mahal, atau kriteria yang lainnya.
5. Lakukan Transaksi Pembelian Crypto
Proses mempelajari koin sebenarnya membutuhkan waktu yang cukup lama. Tetapi anggap saja Anda sudah mempunyai koin andalan dan memahami karakteristiknya. Cara trading crypto berikutnya adalah dengan melakukan transaksi pembelian lebih dulu.
Transaksi beli ini hanya bisa Anda lakukan kalau sudah punya modal dari deposit ke aplikasi. Langkah trading dari awal hingga akhir berurutan, jadi pastikan Anda memahami dari atas, ya.
6. Analisis Teknis Pengambilan Keputusan yang Tepat
Berdasarkan pemahaman atas sifat fluktuatif coin crypto, dengan sendirinya Anda punya kemampuan analisis. Analisis coin crypto yang tepat akan menghasilkan keputusan yang tepat. Apakah HOLD atau SELL.
7. Memantau secara Berkala
Sebenarnya, Anda tidak perlu masuk ke market setiap hari. Tetapi harus paham bagaimana perkembangan koin yang masuk dalam transaksi Anda. Pantau perkembangan koin secara berkala agar tidak terlambat, seperti saat akan menjual ketika nilai aset meningkat.
Cara trading crypto yang paling berkesan adalah pengalaman Anda sendiri. Ketika Anda memiliki ketertarikan dalam cryptocurrency, dengan sendirinya Anda akan mencari tahu segala informasi yang Anda butuhkan.
Baca Juga: Bagaimana Strategi Melakukan Minting Crypto?