Investasi saham untuk pemula tentu bukanlah hal mudah. Pasalnya perlu menganalisis banyak hal. Misalnya analisis untuk menentukan pilihan, perusahaan mana yang prospek ke depannya bisa menjanjikan, dan sebagainya.
Di masa perkembangan teknologi membuat investasi saham bisa lebih mudah prosesnya. Investasi saham banyak menarik masyarakat masa kini, terutama generasi milenial.
Mereka menganggap bahwa investasi penting untuk jangka panjang. Selain saham ada juga investasi lainnya seperti reksadana, crypto, emas, dan lainnya. Namun informasi berikut akan membahas terkait investasi saham untuk pemula.
Sebagai pelaku investasi saham untuk pemula, maka kami rekomendasikan memilih saham blue chip. Jenis ini lebih cocok untuk pemula, apalagi masa pandemi membuat harga tiap slotnya turun.
Bahkan investasi saham blue chip ini lebih aman daripada menggunakan jenis investasi lain. Seperti cryptocurrency atau trading saham. Saham blue chip ini berasal dari perusahaan ternama yang memiliki reputasi tinggi sehingga stabil dan tidak fluktuatif.
Pengertian Saham Blue Chip
Saham blue chip merupakan saham yang berasal dari perusahaan ternama yang besar dan memiliki laba yang stabil. Bisa investor katakan bahwa saham blue chip berasal dari perusahaan yang sudah mapan dan sehat.
Baik dari sisi keuangan maupun secara fundamental. Perusahaan juga konsisten dalam melakukan pelaporan keuangan yang sedang dalam kondisi baik atau buruk. Sehingga kepercayaan para investor ke saham blue chip ini cukup baik.
Perusahaan dengan saham blue chip merupakan perusahaan yang menjadi penguasa pada bidangnya masing-masing. Menariknya dengan membeli saham blue chip maka investor akan memperoleh penghargaan dividen reguler yang terjadwal.
Melakukan investasi saham untuk pemula akan bisa dengan memilih saham blue chip. Saham ini aman dan akan memberikan hasil yang bagus untuk masa depan alias untuk jangka panjang.
Rekomendasi Saham Blue Chip untuk Pemula
Perlu sekali mengetahui informasi rekomendasi saham yang aman untuk pemula. Berikut ini adalah beberapa rekomendasi saham yang bisa investor pilih. Investasi saham untuk pemula disarankan menggunakan saham blue chip.
1. Bank Central Asia (BCA) – BBCA
Merupakan salah satu bank swasta terbesar di Indonesia yang termasuk saham blue chip dan bisa investor pilih. Daripada bank lain BCA mampu memberikan imbal balik yang lebih tinggi.
Selain itu pengelolaan yang baik dan efisien oleh para pengelolanya. BCA menyediakan 11.378.100 lembar saham dengan harga terakhirnya adalah Rp31.950.
2. Bank Rakyat Indonesia (BRI) – BBRI
Selain BCA saham blue chip yang bagus dan bergerak di bidang perbankan adalah dari BRI. Saham BRI banyak investor minati pasalnya memiliki performa yang cukup baik dan aktif.
Jumlah saham BRI yang beredar di bursa saham ada 123.345.810.000. Hal tersebut karena BRI memiliki program kredit usaha kecil UMKM. Sehingga mendorong banyak investor minat dengan saham BRI.
3. Bank Mandiri – BMRI
Bank lainnya yang masuk dalam saham blue chip selanjutnya adalah bank Mandiri. Tercatat sejak tahun 2019 saham bank Mandiri mengalami pertumbuhan 9,9%. Hal tersebut merupakan kenaikan yang cukup bagus daripada tahun-tahun sebelumnya.
Selain itu bank Mandiri mampu menyeimbangkan antara kredit dan laba bersihnya sehingga cenderung stabil. Return yang bank Mandiri berikan juga investor katakan cukup stabil, sehingga cocok untuk jangka panjang.
4. Bank Negara Indonesia – BBNI
Produk saham blue chip bidang perbankan selanjutnya adalah dari BNI dengan kode BBNI. Fokus BNI saat ini adalah lebih kepada ritel, korporasi, dan konsumen.
BNI merupakan perbankan milik BUMN yang memiliki banyak anak perusahaan. Seperti bergerak pada bidang asuransi, sekuritas, dan keuangan. Saham BNI merupakan saham yang banyak investor incar.
Pasalnya saham BNI merupakan saham paling aktif. Masa pandemi ini saham BNI mengalami perubahan harga menjadi lebih murah. Jadi, penting sekali untuk memulai investasi.
Kabarnya harga saham BNI akan mengalami pemulihan saat keadaan pandemi sudah mulai membaik. Saham BNI ini cocok diinvestasikan untuk jangka panjang.
5. Indofood CBP Sukses Makmur – ICBP
Jangan hanya mencicipi berbagai produk makanan dari PT Indofood saja. Ada baiknya juga jika mau ikut memiliki sahamnya. Tentunya akan sangat menjanjikan di masa depan.
Kode sahamnya adalah ICBP dan bisa investor pilih karena merupakan saham blue chip. Perusahaan ini memiliki penghasilan yang tumbuh secara konsisten setiap tahunnya.
PT Indofood mampu menghasilkan laba hingga 21% yang terbilang cukup tinggi untuk perusahaan makanan.
Itulah sedikit daftar saham blue chip yang bisa untuk pemula. Dan tentunya selain yang disebutkan di atas ada juga perusahaan lain dengan jenis saham blue chip. Untuk itu penting sekali melakukan analisa pasar modal terlebih dahulu sebelum memilih sahamnya.
Tips Investasi Saham untuk Pemula
Setelah membaca jenis saham blue chip yang aman untuk memulai investasi saham, perhatikan informasi berikut. Informasi ini cocok saat melakukan investasi saham untuk pemula.
1. Mulai dari Modal Kecil
Tentunya pemula belum terlalu banyak mengenal pasar modal dan seluk beluknya. Sehingga untuk meminimalisir risiko bisa dengan memulai investasi dari modal kecil.
Usahakan untuk tidak langsung melihat keuntungan besar, namun bertindaklah lebih tenang. Pasalnya risiko selalu ada, dan jika terjadi setidaknya kerugian Anda tidak besar.
2. Pilih Saham dengan Fundamental Bagus
Saham dengan fundamental yang baik yang sering investor pemula gunakan adalah saham blue chip. Ciri-cirinya perusahaan penyedia saham merupakan perusahaan ternama, besar, laku di pasaran, dan tidak banyak utang.
Jadi jangan mudah tergiur, kalau istilahnya menurut para investor adalah saham gorengan. Yaitu saham yang memiliki pergerakan yang tidak jelas dan memiliki risiko kerugian besar.
3. Lakukan Tindakan
Apabila memiliki modal yang besar, alangkah lebih baik memilih membeli berbagai jenis saham. Bukan hanya satu saham. Hal ini akan meminimalisir risiko. Pasalnya risiko kerugiannya akan lebih minim daripada membeli yang satu jenis.
Pasalnya naik turunnya saham tidak sama. Bisa jadi saham satu turun tapi saham lain naik. Jadi jangan menaruh semua modal Anda hanya pada satu jenis saham saja.
4. Belajar dan Lakukan Analisis
Tidak hanya sekadar membeli saham lantas sudah begitu saja. Akan tetapi investor perlu untuk melakukan analisis yang kuat terkait dengan keputusan memilih saham.
Analisis yang secara umum investor lakukan adalah analisis teknikal. Dengan membaca buku pengetahuan terkait analisis saham bisa membantu pengetahuan investor lebih baik.
Baca Juga : Sederet Aplikasi E-Commerce Terbaik untuk Membantu Meningkatkan Eksistensi Toko Online
5. Fokus untuk Jangka Panjang
Bagi yang masih pemula, perlu memahami terkait pasar saham yang jangka pendek ini risikonya lebih besar. Sehingga jika mencari yang aman pilih yang jangka panjang.
Semakin lama melakukan investasi maka keuntungannya akan semakin besar. Sehingga investasi jangka panjang untuk saham adalah salah satu solusinya. Bukan hanya pemula tapi juga mereka yang menginginkannya.
6. Review Secara Berkala
Setelah melakukan berbagai prosesnya maka penting untuk melakukan review atau evaluasi secara berkala. Misalnya setiap 3/6 bulan sekali bisa juga setiap satu tahun sekali.
Apabila ada produk yang gagal di pasaran dan bahkan hingga merugi maka bisa mengganti saham. Tentunya dengan saham yang lebih baik.
Demikian beberapa informasi terkait investasi saham untuk pemula. Diginews memberikan berbagai informasi penting seputar dunia bisnis yang terus update. Tertarik? Kunjungi situsnya dan dapatkan berbagai informasi untuk pengetahuan Anda.