Sistem manajemen sebenarnya sudah diterapkan oleh setiap orang dalam kehidupan sehari-hari. Penerapan sistem manajeman terjadi ketika kita mengelola dan mengkoordinasikan semua hal dalam hidup. Contohnya mulai dari hal yang paling simpel seperti menata barang di atas meja sampai mengatur keuangan dan jadwal kegiatan. Sementara, sistem manajemen berperan lebih penting lagi di dalam sebuah perusahaan. Sistem ini dapat dikatakan menjadi kunci penting perusahaan dalam meraih sukses. Sebab, sistem manajemen berfungsi untuk mengontrol sekaligus mengawasi performa kerja setiap karyawan. Kemudian, seiring berkembangnya teknologi, sistem manajemen pun beralih ke digital. Ini mengubahnya menjadi sistem informasi manajemen yang lebih kompleks. Di dalamnya, ada pengelolaan data penting dari berbagai informasi perusahaan. Lantas, apa sebenarnya sistem informasi manajemen itu?
Apa Itu Sistem Informasi Manajemen?
Sistem informasi manajemen merupakan sistem yang dirancang dengan tujuan mengontrol kinerja perusahaan, dengan melibatkan prosedur, dokumen, manusia dan teknologi. Sistem ini membuat kinerja perusahaan lebih efisien dan tepat sasaran.
Untuk penerapannya, ada beragam sistem informasi manajemen yang memiliki fungsi sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Biasanya, yang menggunakan sistem ini adalah perusahaan serta instansi pemerintah.
Berikut jenis-jenis sistem informasi manajemen:
Executive Support System (ESS)
Sistem ini memudahkan manajer untuk melakukan interaksi dengan lingkungan perusahaan. Caranya dengan menggunakan grafik dan support lainnya untuk berkomunikasi.
Group Decision Support System (GDSS)
Ada GDSS untuk grup dan DSS untuk individu. Keduanya hampir sama, bedanya hanya pada penggunanya. GDSS digunakan untuk menemukan solusi permasalahan melalui pengumpulan ide dari suatu kelompok dan bukan individu. Biasanya ini dalam bentuk konsultasi, kuesioner dan skenario. Misalnya, e-government.
Expert System (ES) dan Artificial Intelligent (AI)
Ini adalah dua sistem yang menggunakan kecerdasan buatan, fungsinya yaitu menganalisis solusi untuk memecahkan masalah, berdasarkan pengetahuan expert yang sudah diprogram di dalamnya. Misalnya, seperti sistem jadwal mekanik.
Decision Support System (DSS)
Sistem ini digunakan untuk membantu pekerjaan manajer di dalam pengambilan keputusan. Caranya dengan mengamati lingkungan yang ada di dalam suatu perusahaan. Contohnya yaitu electronic link.
Informatic Management System (IMS)
Kegunaan IMS adalah sebagai pendukung berbagai tugas yang ada di dalam organisasi. Di samping itu, IMS juga bisa berfungsi untuk membantu melakukan analisa dalam membuat keputusan. Melalui sistem ini, kita juga bisa menggunakan program komputerisasi untuk menyatukan sejumlah fungsi informasi. Misalnya, seperti penggunaan program e-procurement.
Knowledge Work System (KWS)
Menggunakan sistem informasi KWS memudahkan kita dalam melakukan integrasi sebuah pengetahuan baru ke dalam entitas atau organisasi.
Office Automation System (OAS)
Ini adalah aplikasi yang bermanfaat untuk membantu memperlancar hubungan komunikasi antar setiap departemen di dalam sebuah perusahaan. Caranya dengan mengintegrasikan semua server komputer dari setiap user dalam perusahaan. Contohnya yang paling sederhana adalah email.
Transaction Processing System (TPS)
Kegunaan TPS adalah untuk memproses sejumlah besar data maupun transaksi yang dilakukan secara rutin. Umumnya program ini digunakan untuk manajemen gaji dan persediaan barang (inventaris).
Supply Chain Management (SCM)
SCM merupakan sistem yang sangat membantu pihak manajemen. Sistem ini bekerja dengan cara mengintegrasikan semua data seperti suplai bahan baku secara rinci, mulai dari pemasoknya, produsen, pengecer hingga konsumen akhir.
Itulah jenis sistem informasi manajemen yang dapat digunakan untuk membantu kegiatan operasional perusahaan. Lantas, jika tanpa sistem manajemen, semua karyawan sudah bisa berkoordinasi, kenapa masih menggunakannya? Sebab, ada kelebihan yang hanya bisa didapatkan dengan menggunakan sistem informasi manajemen tersebut.
Berikut manfaat sekaligus kelebihan sistem informasi manajemen:
- Memudahkan pihak manajemen dalam merencanakan, mengawasi, mengarahkan dan mendelegasikan tugas kepada seluruh departemen yang saling berkaitan atau harus berkoordinasi.
- Dapat meningkatkan produktivitas serta menghemat biaya secara optimal dalam perusahaan.
- Meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) karena adanya sistem unit kerja yang terarah dengan baik, semuanya diatur secara sistematis.
- Membuat pengelolaan data semakin efisien dan efektif serta dapat dilakukan real-time dan secara akurat.
Dari sini kita bisa melihat dengan jelas bahwa kegunaan sistem informasi manajemen sangat diperlukan di dalam perusahaan. Adanya sistem ini dapat memperlancar koordinasi serta mengoptimalkan kinerja setiap karyawan. Termasuk pihak manajemen juga sangat terbantu dengan adanya sistem ini. Sebab, di era serba digital kini semua informasi berjalan dengan sangat cepat. Maka dari itu, sistem manajemen di perusahaan takkan bisa berfungsi secara maksimal tanpa adanya integrasi dengan teknologi.
Inilah mengapa perusahaan Anda memerlukan sistem informasi manajemen. Sistem ini juga memudahkan perusahaan dalam mencari solusi untuk permasalahan apapun, melalui data-data dari informasi yang akurat. Adanya sistem informasi manajemen sangat membantu perusahaan dalam mencapai target serta berkembang dengan lebih pesat.
Selain itu, manajemen perusahaan yang baik juga perlu diimbangi dengan pengembangan di bidang digital. Anda bisa berkonsultasi tentang pengembangan bidang digital bisnis Anda bersama Maxsol. Bergerak di bidang digital creative solution selama 10 tahun, Maxsol berpengalaman dalam memberikan solusi terbaik untuk mengembangkan bisnis Anda.