Breaking News

sistem API

Mengenal Sistem API, Termasuk Jenis dan Cara Kerjanya

Pernahkah Anda mendengar kata “API”  dan bertanya-tanya apa sebenarnya yang dimaksud dengan kata itu? Dalam hal ini, sistem API yang dimaksud bukanlah semacam pijar atau sejenisnya melainkan sebuah perantara antar-platform atau juga lintas platform. Jadi, apakah yang dimaksud dengan API?

Definisi API

Secara garis besar, API adalah singkatan dari atau dapat diartikan sebagai sebuah konsep yang diaplikasikan di mana saja mulai dari sederet perintah, kode Java sampai dengan aplikasi web tertentu. Lebih singkatnya, API merupakan sebuah interface yang berfungsi sebagai penghubung antar-aplikasi, baik yang sejenis atau satu platform ataupun yang berbeda atau lintas platform.

Apabila disederhanakan di sebuah perumpamaan dalam bentuk mobil, API bukanlah mesin utama di kendaraan tersebut, melainkan informasi yang dapat memberikan perintah untuk pengereman, menyalakan radio atau bahkan mempercepat laju. Jadi ketika Anda menginjak pedal gas, maka Anda tentunya tidak perlu mengetahui apa yang sedang terjadi dalam mesin pembakaran, tapi kendaraan dapat melaju ke depan karenanya.

Dengan menggunakan API, maka pengembang tidak perlu lagi menyediakan banyak data secara manual karena banyak komponen yang dibutuhkan sudah tersedia di API. Dan ketika Anda menggunakan data yang dibutuhkan tersebut, maka akan ada komunikasi antar-aplikasi yang dipakai lainnya. Seperti contohnya ketika Anda sedang mengoperasikan aplikasi mobile-nya Facebook dan kemudian mengirimkan pesan menggunakan Message atau memeriksa notifikasi yang muncul, maka hal tersebut merupakan hasil dari komunikasi antar-aplikasi yang menggunakan API.

Kenapa API Dibutuhkan?

Jawaban dari kenapa API dibutuhkan oleh para programer atau developer adalah tanpa API maka perangkat lunak atau bahkan website tidak dapat bekerja secara optimal. API bukan hanya sekadar akses ke data, melainkan juga sebagai mekanisme dari berbagai API lain yang dibutuhkan untuk menghubungkan satu aplikasi dengan lainnya, satu platform dengan lainnya dan juga lintas platform dan aplikasi.

Memang ada risiko tersendiri dari penggunaan API ini, karena API dapat diibaratkan sebagai sebuah pintu gerbang menuju gudang rumah Anda. Di satu sisi, API dapat mempermudah pengguna layanan Anda untuk dapat mengakses apa yang Anda tawarkan. Di sisi lain, hal itu dapat dimanfaatkan oleh para peretas untuk mengakses sistem internal.

Alasan kedua adalah dengan API, maka developer atau programer dapat lebih mudah dalam merancang dan menciptakan aplikasi yang lebih kompleks. Serta mempunyai fungsi yang lebih mengerucut tanpa harus menambahkan data-data lain dalam pembuatannya.

Baca Juga : Serba-Serbi Proxy, Termasuk Jenis dan Cara Kerjanya

Ditambah lagi, dengan menggunakan API, maka server tidak akan terbebani dengan permintaan data. Dalam artian bahwa semua data dapat diambil dari API itu sendiri tanpa harus Anda menyimpannya di dalam server.

Jenis-jenis API

Apa yang dimaksud dengan public API adalah sebuah API yang dapat digunakan oleh semua developer atau pengembang dalam lintas platform, seperti halnya sebuah aplikasi open source. API jenis ini adalah yang paling banyak digunakan karena tergolong mudah.

1. Private API

Seperti halnya namanya, private API adalah jenis API yang hanya dapat digunakan oleh developer atau programer tertentu. Dengan artian bahwa jenis ini tidak diperuntukkan untuk umum dan diciptakan dengan tujuan kepentingan internal saja.

2. Partner API

Dalam hal definisi, partner API sedikit mirip dengan public API. Dikatakan begitu karena partner API dapat digunakan oleh siapa saja, namun yang sudah terdaftar atau mengantongi izin pemakaian.

3. Composite API

Composite API dapat dikatakan sebagai API database yang mana semua data dari semua server dan hostingan dikumpulkan dalam satu tempat. Dengan begitu, pengguna dapat mencari data yang diinginkan secara cepat dan efisien.

Arsitektur API

REST

Layanan web pada dasarnya didesain untuk dapat saling berkomunikasi dengan menggunakan SOAP (Simple Object Access Protocol) atau sebuah protokol pesan yang mengirimkan dokumen XML menggunakan atau melalui HTTP. Sekarang ini, banyak sistem website berbasis API yang memakai gaya arsitektur REST atau Representational State Transfer.

REST sendiri merupakan komponen arsitektural, prinsip desain dan interaksi yang menggunakan sustem building distribute yang melibatkan berbagai macam media seperti teks, video dan lain sebagainya. Dengan kata lain bahwa REST merupakan gaya dalam membangun sistem yang menawarkan kemudahan komunikasi dan penampilan informasi lintas web.

RPC

RPC adalah bentukan paling awal dan paling sederhana dari interaksi API. Cara kerjanya adalah dengan mengeksekusi block of code dari server lain dan ketika diimplementasikan ke HTTP atau AMQP, maka akan menjadi sesuatu yang dikenal dengan nama Web API.

Ada beragam metode terkait dengan RPC ini yang mana terkadang disamakan dengan fungsi dari JavaScript. Dalam JavaScript, programer atau developer harus melakukan hal yang sama dengan mendefinisikan sebuah fungsi yang nantinya dapat dipanggil di lain tempat. Konsep tersebut sama dengan RPC yang berisikan banyak definisi fungsi tetapi dalam konteks HTTP API yang memerlukan penempatan metode di URL dan argumen di string atau badan kueri.

SOAP

SOAP atau kependekan dari Simple Object Access Protocol adalah protokol komunikasi web yang dirancang untuk Microsoft pada tahun 1998. Tidak seperti REST, SOAP hanya mendukung format data XML dan sangat mengikuti standar yang telah ditetapkan seperti struktur pesan, seperangkat aturan pengkodean dan konvensi untuk menyediakan permintaan dan tanggapan prosedur.

Fungsionalitas bawaan untuk membuat layanan berbasis web memungkinkan SOAP menangani komunikasi dan membuat respons bahasa dan platform-independent secara langsung.

GraphQL

Konsep dari GraphQL sebenarnya cukup aneh karena pada dasarnya merupakan RPC dengan banyak ide-ide bagus yang berasal dari komunitas REST/HTTP. Dalam kata lain, GraphQL secara mendasar merupakan RPC dengan prosedur default yang menyediakan bahasa kueri, sedikit seperti SQL. Anda meminta sumber daya atau bidang tertentu, dan GraphQL akan mengembalikan data itu sebagai tanggapan. Walaupun dikatakan aneh, akan tetapi GraphQL merupakan salah satu ekosistem dan arsitektur API yang paling cepat berkembang.

Baca Juga : Strategi Transformasi Digital di Era New Normal Agar Bisnis Tetap Berjalan

Cara Kerja API

Bayangkan seorang pelayan di sebuah restoran, Anda sebagai seorang pelanggan dengan menu pilihan untuk dipesan, dan dapur adalah penyedia pesanan. Anda memerlukan tautan untuk mengomunikasikan pesanan ke dapur dan kemudian mengirimkan makanan yg sudah siap ke meja Anda. Jadi dalam artian bahwa API adalah sistem penghubung antara Anda.

Begitu pula dengan API. Setiap antarmuka pemrograman aplikasi adalah seperangkat aturan yang mendefinisikan bagaimana komputer, aplikasi dan mesin dapat berbicara satu sama lain. Sebagian besar sistem Web API berada di antara aplikasi dan server web. Pengguna memulai panggilan API yang memberi tahu aplikasi untuk melakukan sesuatu. Kemudian aplikasi akan menggunakan API untuk meminta server web melakukan sesuatu yang diminta.

Jadi, API adalah perantara antara aplikasi dan server web, dan panggilan API adalah permintaannya. Dan setiap kali Anda menggunakan perangkat lunak untuk berkomunikasi dengan perangkat lunak lain atau server web online. Anda menggunakan API untuk meminta informasi yang Anda butuhkan.

Penting untuk dicatat bahwa meskipun API web adalah yang paling umum, API tidak terbatas pada web. Ada API untuk hampir setiap mesin atau sistem yang mengharapkan untuk berinteraksi dengan mesin atau sistem lain.

Untuk Anda yang membutuhkan pendampingan digital untuk setiap bisnis, jangan ragu berkonsultasilah dengan Maxsol. Para expert di bidangnya akan membantu mewujudkan sistem digital yang memudahkan pekerjaan Anda.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *