Breaking News

Panduan Performance review

Komponen dan Panduan Performance Review – Bagian 2

Dalam artikel pertama, kita telah membahas mengenai pengantar performance review dan pentingnya proses ini dalam organisasi. Sekarang, mari kita beralih ke detail tentang apa yang harus diisi dalam performance review dan beberapa do’s dan don’ts.

Sebuah performance review yang baik biasanya terdiri dari:

  1. Tujuan dan Sasaran: Mulai dengan mengevaluasi tujuan dan sasaran yang telah ditentukan sebelumnya. Misalnya, jika tujuan seorang karyawan adalah meningkatkan penjualan sebesar 20%, diskusikan apakah target tersebut telah terpenuhi.
  2. Prestasi: Highlight prestasi karyawan selama periode tersebut. Sebagai contoh, jika karyawan berhasil menyelesaikan proyek besar atau menandatangani kontrak dengan klien baru, pastikan untuk mengakui dan menghargai upaya mereka.
  3. Area Perbaikan: Identifikasi area mana yang perlu ditingkatkan dan bagaimana karyawan tersebut bisa meningkatkan performa di area tersebut. Misalnya, jika karyawan perlu lebih baik dalam memenuhi deadline, buat strategi bersama untuk memperbaiki hal ini.
  4. Feedback: Berikan feedback yang konstruktif, spesifik, dan relevan terhadap pekerjaan karyawan. Misalnya, jika karyawan memerlukan peningkatan dalam keterampilan presentasi, berikan saran konkret tentang cara melakukannya.
  5. Rencana Pengembangan: Diskusikan rencana pengembangan untuk masa depan, termasuk target, pelatihan, dan perkembangan karir yang mungkin.

Berikut beberapa do’s dan don’ts dalam melakukan performance review:

Do’s:

  • Objektif: Pastikan penilaian Anda didasarkan pada fakta, bukan opini. Jika karyawan selalu datang terlambat, gunakan data absensi sebagai bukti, bukan asumsi.
  • Terbuka: Biarkan karyawan berbicara dan mendengarkan pendapat mereka. Jika mereka merasa terbebani dengan beban kerja, diskusikan solusinya.
  • Persiapan: Persiapkan diri Anda sebelum review dengan mengumpulkan semua data dan informasi yang dibutuhkan.

Don’ts:

  • Menghindari Kritik: Jangan takut memberikan kritik konstruktif. Jika karyawan membuat kesalahan, jelaskan dan bantu mereka untuk tidak mengulanginya.
  • Mengabaikan Positif: Selalu akui prestasi dan kemajuan karyawan, jangan hanya fokus pada aspek negatif.
  • Prokrastinasi: Jangan tunda review atau memberikan feedback.

Dengan mengikuti panduan di atas, Anda dapat memulai performance review di perusahaan Anda dan membantu karyawan Anda berkembang dan berkinerja lebih baik. Ingatlah bahwa performance review bukanlah tentang mencari kesalahan, melainkan tentang pertumbuhan dan perkembangan.

Pada bagian selanjutnya, kita akan membahas tentang bagaimana memberikan feedback yang efektif selama performance review. Jangan sampai ketinggalan!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *