Bisnis yang dibangun dari bawah merupakan bisnis yang menuntut lebih banyak perjuangan. Meskipun sulit, bukan berarti kamu tidak bisa membangun bisnis sendiri dari awal. Salah satu hal penting yang perlu kamu pelajari adalah cara membuat brand sendiri.
Membuat brand termasuk salah satu langkah awal yang perlu kamu pelajari sebelum mempelajari berbagai hal lainnya. Saat membuat brand, ada banyak hal yang perlu dipertimbangkan. Dapatkan keterangan lengkap mengenai cara menciptakan brand terbaik di bawah ini.
Cara Membuat Brand Sendiri dan Membangun Bisnis
Brand yang dimaksud disini bukan sekedar nama bisnis atau logo saja. Suatu brand akan menjadi suatu ekspektasi dan mempengaruhi bagaimana pandangan orang lain terhadap bisnis yang kamu dirikan. Brand merupakan suatu reputasi dan akan menggambarkan citra dari bisnismu di masa depan.
Membangun brand memang tidak mudah, apalagi kamu masih berada di tahap awal pembangunan bisnis. Agar bisa menciptakan brand dengan sukses, lakukan beberapa langkah berikut ini.
1. Lakukan riset secara mendalam
Riset pasar sangat diperlukan dalam pembangunan brand. Cari tahu kondisi terbaru pasar saat ini. Saat melakukan riset pasar, kamu perlu memahami kompetitor atau para pesaing. Pahami siapa saja target potensial untuk bisnis kamu dan seperti apa persaingan bisnis di pasaran.
Ketika melakukan riset pasar, ada beberapa hal penting yang sebaiknya kamu cermati agar kamu bisa mengikuti cara membuat brand sendiri dengan lebih maksimal. Beberapa hal tersebut antara lain:
- Menggunakan beberapa teknologi yang cukup canggih untuk melakukan riset pasar, contohnya seperti menggunakan Google Analytics.
- Pelajari segala sesuatu yang masih berkaitan erat dengan target pasar. Cari tahu apa yang sebenarnya diinginkan oleh calon konsumen.
- Cara membuat brand sendiri akan lebih mudah dilakukan setelah kamu melakukan survei tentang target pasar. Tanyakan pada calon konsumen mengenai brand seperti apa yang sangat mereka inginkan dan butuhkan.
- Coba posisikan diri sebagai konsumen dengan cara mencoba berbelanja secara offline dan online. Hal ini bisa membantu kamu mengetahui produk dan brand seperti apa yang paling kamu butuhkan sebagai konsumen.
Setelah melakukan berbagai riset, jangan lupa untuk membuat catatan mengenai target konsumen mana yang akan menerima produk yang kamu sediakan, siapa pesaing yang nantinya akan terlibat, serta tren apa yang saat ini sedang diadopsi oleh masyarakat.
2. Cara membuat brand sendiri: membuat positioning
Brand sebenarnya mirip dengan manusia, tidak akan bisa disukai oleh setiap orang. Kamu tidak bisa memaksa segala macam orang menyukai brand yang kamu ciptakan, terlebih lagi kalau brand ini masih baru. Tapi ada satu cara yang bisa kamu gunakan, yaitu membuat positioning.
Contohnya adalah dengan menyediakan wadah makanan yang ramah lingkungan untuk mengemas produk makanan yang kamu jual. Jadi bisnis yang kamu jalankan kelihatannya tidak sekedar berjualan saja tapi juga turut menunjukkan kepedulian terhadap lingkungan.
Hal ini akan menarik perhatian dua kelompok konsumen, yaitu orang-orang yang memang menyukai makanan yang kamu jual apa adanya dan orang-orang yang mendukung bumi hijau dengan penggunaan produk ramah lingkungan.
3. Memilih nama bisnis yang terbaik
Ccara membuat brand sendiri yang berikutnya adalah memilih nama untuk bisnis yang akan kamu kembangkan. Ada beberapa pertimbangan yang mempengaruhi pemilihan nama bisnis terbaik. Nama bisnismu harus mencerminkan kepribadian, reputasi, serta tindakan yang baik.
Kamu juga perlu ingat bahwa nama bisnis ini nantinya akan mempengaruhi berbagai hal. Contohnya saja, nama bisnis akan mempengaruhi cara pemasaran, logo bisnis, hingga pendaftaran merek dagang. Pastikan nama bisnis kamu mendeskripsikan sesuatu dengan jelas atau bisa berupa metafora.
4. Lengkapi brand dengan slogan
Setelah memutuskan nama yang cocok untuk bisnismu, cara membuat brand sendiri yang berikutnya adalah menciptakan slogan untuk melengkapi brand tersebut. Slogan ini seharusnya bisa menjadi suatu asset yang sangat bernilai untuk brand yang kamu buat.
Saat membuat slogan yang cocok, jangan menggunakan kata-kata yang terlalu panjang. Tagline atau slogan bisa berupa kalimat singkat tapi cukup untuk mendeskripsikan bisnis yang kamu kembangkan. Slogan juga sebaiknya catchy sehingga akan meninggalkan kesan yang kuat bagi para konsumen.
5. Cara membuat brand sendiri: tentukan tipografi dan warna
Setelah nama bisnis dan tagline siap, tentukan tipografi serta pewarnaan yang akan digunakan untuk pembuatan brand. Pikirkan dengan baik tampilan visual dari brand yang ingin kamu hadirkan. Nantinya, pewarnaan serta tipografi ini akan menjadi suatu identitas brand dan bisnis yang kamu dirikan.
Saat menentukan pewarnaan dan tipografi brand, perlu diingat bahwa keduanya tidak hanya mendefinisikan brand. Pewarnaan serta tipografi bisa menjadi suatu media yang sangat bermanfaat untuk berkomunikasi serta menjalin hubungan yang baik dengan para konsumen.
Agar bisa memilih pewarnaan dan tipografi yang terbaik untuk brand milikmu, cari berbagai inspirasi di internet lalu gabungkan beberapa inspirasi yang menarik.
6. Ciptakan logo untuk brand dan bisnis
Cara membuat brand sendiri yang tidak kalah penting adalah menciptakan logo brand. Kamu wajib memikirkan semua yang terbaik untuk keperluan brand dan bisnis. Brand punya peranan yang sangat penting karena brand merupakan wajah bisnis, terutama dalam melakukan pemasaran.
Kalau brand yang kamu miliki mempunyai logo yang menarik, perhatian konsumen akan bisa didapatkan dengan sangat mudah. Brand yang akan kamu ciptakan harus unik dan bisa diterapkan dengan mudah ke segala macam ukuran.
Hal penting lain mengenai brand adalah brand juga sebaiknya sangat mudah untuk dikenali oleh banyak orang. Kamu bisa mendapatkan nilai plus kalau brand yang kamu miliki bisa diterapkan ke berbagai jenis media promosi, seperti YouTube, Facebook, serta Instagram.
7. Cara membuat brand sendiri: menerapkan branding
Langkah paling akhir yang perlu kamu lakukan untuk menciptakan brand bisnis adalah dengan menerapkan brand ke seluruh produk bisnismu. Jangan pilih mana yang akan diberi branding dan mana yang tidak. Aplikasikan nama brand ke seluruh produk bisnis yang kamu tawarkan.
Dengan begitu, setiap konsumen yang nantinya melihat brand itu akan segera ingat dengan bisnis yang kamu miliki. Kalau sudah berhasil masuk ke ingatan konsumen, bisnis yang kamu jalankan sudah berhasil mendapatkan posisi khusus di benak para konsumen. Apa hasilnya?
Karena selalu ingat dengan produk dan brand yang kamu tawarkan, kecil kemungkinan konsumen akan pindah ke produk lainnya. Kamu pun akan memperoleh pelanggan setia karena rajin menerapkan branding ke semua produk yang ada.
Beberapa cara membuat brand sendiri di atas memang tidak instan dan mudah. Dibutuhkan perjuangan dan ketelatenan untuk membangun brand dan membuat sebanyak mungkin orang tertarik dan teringat pada bisnismu. Mulailah dari sekarang agar kamu bisa segera merasakan hasil dari branding.
Baca Juga: Cara Mengembangkan Brand di Metaverse, Hadirkan Peluang Unik Menjangkau Pelanggan